Pengertian, Jenis, dan Contoh Afiksasi Bahasa Indonesia

CNN Indonesia
Selasa, 02 Jul 2024 11:00 WIB
Proses pengimbuhan disebut juga dengan afiksasi. Simak pengertian, jenis, dan contoh afiksasi bahasa Indonesia.
Ilustrasi. Pengertian, jenis, dan contoh afiksasi bahasa Indonesia. (iStockphoto)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Bahasa Indonesia membutuhkan imbuhan untuk dapat membentuk kata baru. Proses pengimbuhan ini dikenal juga dengan afiksasi.

Afiksasi dapat memperluas kosakata lantaran menghasilkan kata-kata baru dengan makna dan fungsi yang berbeda. Supaya lebih paham, simak pengertian, jenis, dan contoh afiksasi bahasa Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu afiksasi?

Menurut Kridalaksana (1989), afiksasi adalah proses pembentukan kata dalam bahasa Indonesia yang menggunakan afiks, baik itu berupa awalan (prefiks), akhiran (sufiks), dan gabungan (konfiks).

Sederhananya, afiksasi merupakan proses atau hasil penambahan afiks atau imbuhan pada dasar.

Afiks atau imbuhan ini merupakan morfem terikat yang tidak bisa berdiri sendiri, sehingga perlu ditambahkan pada kata dasar untuk menghasilkan kata baru.

Misalnya, dengan menambahkan prefiks "me-" pada kata dasar "sapu" (kata benda), menghasilkan kata "menyapu" (kata kerja), yang berarti membersihkan permukaan dengan sapu.

Dengan demikian, afiksasi dapat menghasilkan kata-kata baru yang spesifik dan variatif sehingga memperkaya kosakata bahasa Indonesia.


Jenis afiks bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki empat jenis imbuhan atau afiks yang dapat melekat pada kata atau bentuk dasar, yaitu awalan atau prefiks, sisipan atau infiks, akhiran atau sufiks, dan imbuhan gabung atau konfiks.

1. Prefiks (awalan)

Prefiks adalah afiks yang berada pada awal kata bentuk dasar. Fungsinya untuk mengubah makna atau jenis kata dasar, Misalnya, afiks {ber-} pada kata "bermain" mengubah kata kerja "main" menjadi kata kerja yang menunjukkan tindakan dilakukannya sesuatu.

Contoh prefiks dalam bahasa Indonesia adalah: meN-, di-, ber-, ke-, ter-, se-, pe-, per-, ter-.


2. Infiks (sisipan)

Infiks adalah afiks yang berada di tengah atau disisipkan dalam kata dasar. Misalnya, pada kata "gemuruh", infiks {-em-} dimasukkan ke dalam kata dasar "guruh" untuk membentuk kata yang memiliki makna baru.

Contoh infiks dalam bahasa Indonesia adalah: -em-, -er-, -el-.


3. Sufiks (akhiran)

Sufiks adalah afiks yang berada di bagian belakang atau akhiran kata dasar. Contohnya, "-kan" dalam kata "bacakan" mengubah kata kerja "baca" menjadi kata kerja yang menunjukkan tindakan melakukannya terhadap objek tertentu.

Contoh sufiks dalam bahasa Indonesia adalah: -an, -kan, -i, -in.


4. Konfiks (imbuhan gabung)

Konfiks adalah afiks yang dibubuhkan di depan dan belakang sehingga mengapit kata dasar. Fungsi konfiks adalah mengubah sebuah kata dasar menjadi kata benda.

Contohnya, "tanggung jawab" + {per- + -an} menjadi "pertanggungjawaban" yang berarti bertanggung jawab atas suatu tindakan yang sudah dilakukan.

Contoh konfiks dalam bahasa Indonesia adalah: per-an, ber-an, di-i, peN-an, ke-an, me-kan, me-i, memper-i, memper-kan.


Contoh kata dengan afiksasi bahasa Indonesia

Berikut contoh kata dengan afiksasi untuk kamu pelajari.

1. Prefiks

meN- + lihat= melihat
meN- + pesona= memesona
meN- + baca= membaca
meN- + arsir= mengarsir
meN- + sapu= menyapu
meN- + kurung= mengurung
meN- + tulis= menulis
di- + rawat= dirawat
ber- + jalan= berjalan
ber- + ajar= belajar
ke- + tua= ketua
ter- + tawa= tertawa
se- + tinggi= setinggi
pe- + kerja= pekerja

 

2. Infiks

-em- + getar= gemetar
-em- + turun= temurun
-er- + gigi= gerigi
-er- gerlap= gemerlap
-el- + tunjuk= telunjuk
-el- + tapak= telapak
-in- + kerja= kinerja
-in- + sambung= sinambung

 

 

3. Sufiks

tanam + -an= tanaman
latih + -an= latihan
bersih + -kan= bersihkan
hapus + -kan= hapuskan
siram + -i= sirami
amat + -i= amati

 

4. Konfiks

per-an + juang= perjuangan
ber-an + + datang= berdatangan
di-i + awas= diawasi
peN-an + pohon= pepohonan
ke-an + rusak= kerusakan
me-kan + gembira= menggembirakan
me-i + hadap= menghadapi
memper-i + baik= memperbaiki
memper-kan + kenal= memperkenalkan

 

Demikian penjelasan, jenis, dan contoh afiksasi yang dapat digunakan dalam berkomunikasi secara verbal atau tulisan. Semoga bermanfaat.

(naj/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER