Daftar Perang yang Dipimpin Rasulullah Saw, Badar hingga Thaif

CNN Indonesia
Selasa, 28 Mei 2024 11:00 WIB
Pada masa penyebaran Islam, Rasulullah pernah beberapa kali mengikuti bahkan memimpin langsung peperangan. Berikut daftar perang yang dipimpin Rasulullah Saw.
Ilustrasi. Daftar perang yang dipimpin Rasulullah Saw. (CNNIndonesia/Basith Subastian)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Pada masa penyebaran Islam, Rasulullah Saw pernah beberapa kali berperang dan memimpin langsung pasukan muslim untuk melawan orang-orang zalim yang memusuhi Islam. Berikut daftar perang yang dipimpin Rasulullah Saw.

Di bawah pimpinan Rasulullah, perang yang dihadapi oleh kaum muslimin tidak selamanya soal pertempuran fisik. Perang yang terjadi telah mengajarkan banyak hal, seperti disiplin, keadilan dan juga nilai-nilai keislaman yang memperkuat keyakinan bahwa dengan iman dan ketakwaan, pertolongan Allah SWT selalu hadir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sejarah, selama 10 tahun kepemimpinan Rasulullah terhitung sejak beliau hijrah ke kota Madinah, ada sekitar 27 atau 28 peperangan yang pernah diikuti Rasulullah.

Namun, dari semua peperangan tersebut, perang yang dipimpin langsung oleh Rasulullah Saw hingga terjadi kontak senjata hanya ada 9 kali. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut perang yang diikuti dan dipimpin Rasulullah.


1. Perang Badar (624 M)

Perang Badar merupakan perang besar pertama antara kaum muslimin dan kaum Quraisy Mekah yang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriah.

Jumlah pasukan muslim saat itu jauh lebih sedikit dibandingkan pasukan Quraisy. Akan tetapi, berkat kekuatan iman, strategi perang yang baik, dan disiplinnya pasukan muslim, berhasil membawa mereka meraih kemenangan dan membuat pasukan Quraisy mundur.

Perang yang dipimpin Rasulullah ini menjadi bukti bahwa bahwa pertolongan Allah SWT selalu ada bersama orang-orang yang beriman.


2. Perang Uhud (625 M)

Perang Uhud terjadi pada bulan Syawal tahun ke-3 Hijriah di Gunung Uhud, dekat Madinah. Perang ini merupakan bentuk balas dendam kaum Quraisy atas kekalahan mereka di perang Badar.

Pada perang Uhud, umat muslim mengalami kekalahan akibat ketidakpatuhan sebagian pasukan terhadap perintah Rasulullah.

Kekalahan perang Uhud membuat banyak pejuang muslim gugur, salah satunya adalah paman Rasulullah sendiri yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib.

Kekalahan ini memberikan banyak pelajaran penting bagi umat muslim yaitu tentang kesabaran dan kepatuhan kepada pemimpin.


3. Perang Khandaq (627 M)

Perang Khandaq atau dikenal juga dengan Perang Ahzab terjadi pada bulan Syawal tahun ke-5 Hijriah.

Dinamakan Khandaq karena kaum muslimin menggali parit (khandaq) di sekitar Madinah sebagai strategi pertahanan untuk menghadapi pasukan Quraisy dan sekutu-sekutunya agar mereka tidak dapat memasuki kota.

Strategi menggali parit ini merupakan usulan dari Salman Al Farisi yang kemudian disetujui oleh Rasulullah sebagai pemimpin perang.

Meskipun pasukan muslim saat itu berjumlah sedikit, namun taktik ini berhasil mencegah musuh memasuki Madinah dan membuat mereka mundur karena tidak menemukan jalan untuk memasuki Madinah.


4. Perang Bani Quraizhah (627 M)

Setelah Perang Khandaq, kaum muslimin harus menghadapi Suku Yahudi Bani Quraizhah yang berkhianat karena telah bergabung bersama musuh dalam Perang Khandaq.

Perang Bani Quraizhah terjadi pada bulan Dzulqa'dah tahun ke-5 Hijriah yang berakhir dengan pengepungan dan penaklukan benteng mereka.

Sebagai pemimpin, Rasulullah Saw menegakkan keadilan dengan memberikan hukuman sesuai kesepakatan perjanjian yang mereka langgar.


5. Perang Bani Musthaliq (627 M)

Perang yang dipimpin Rasulullah selanjutnya yaitu Perang Bani Musthaliq yang terjadi pada bulan Sya'ban tahun ke-6 Hijriah. Saat itu kaum muslimin menyerang suku Bani Mustaliq yang berencana akan menyerang Madinah.

Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan kaum muslimin dan diikuti dengan banyaknya suku Bani Mustaliq yang masuk Islam.


6. Perang Khaibar (628 M)

Perang Khaibar berlangsung pada bulan Muharram tahun ke-7 Hijriah. Khaibar adalah daerah subur yang menjadi benteng utama kaum Yahudi yang sering kali memprovokasi dan mengancam kaum muslimin.

Jumlah pasukan Yahudi pada perang Khaibar tidak sebanding dengan jumlah pasukan muslim yaitu, 10 ribu Yahudi Khaibar dan 1400 muslim.

Meskipun demikian, peperangan ini berhasil dimenangkan oleh kaum muslimin dengan menaklukkan benteng Khaibar.

Kemenangan yang didapatkan tidak terlepas dari strategi yang baik dan semangat juang Rasulullah bersama pasukannya. Dengan kemenangan ini posisi kaum muslimin di wilayah tersebut menjadi lebih kuat.


7. Perang Fathul Makkah (630 M)

Fathul Makkah atau dikenal juga sebagai Pembebasan Kota Mekah, terjadi pada bulan Ramadhan tahun ke-8 Hijriah. Rasulullah memimpin pasukan besar untuk membebaskan Mekah dari kaum Quraisy tanpa pertumpahan darah.

Pembebasan ini merupakan puncak kemenangan Islam dan menunjukkan sikap mulia Rasulullah terhadap orang-orang yang pernah memusuhi beliau.


8. Perang Hunain (630 M)

Perang Hunain terjadi tak lama setelah pembebasan Kota Mekah, tepatnya pada bulan Syawal tahun ke-8 Hijriah.

Rasulullah bersama kaum muslimin harus menghadapi kaum Badui suku-suku Hawazin dan Tsaqif yang saat itu merasa terancam dengan kekuatan Islam yang semakin besar.

Awalnya kaum muslimin sempat terkejut dan kesulitan dengan serangan mendadak kaum Badui. Namun, pada akhirnya mereka berhasil meraih kemenangan dan memperoleh harta rampasan yang sangat banyak termasuk tawanan.


9. Perang Thaif (630 M)

Perang Thaif terjadi sesaat setelah Perang Hunain pada bulan yang sama yaitu Syawal, dan ini merupakan kelanjutan dari perang Hunain.

Kaum muslimin berhasil mengepung kota Thaif yang menjadi benteng terakhir suku Tsaqif. Pengepungan ini berlangsung cukup lama, namun karena tidak ada perlawanan akhirnya kaum muslimin memutuskan untuk kembali ke Madinah.

Itulah daftar perang yang dipimpin Rasulullah Saw yang perlu muslim ketahui.

(mrs/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER