Mikroplastik adalah salah satu masalah lingkungan yang cukup memprihatinkan dalam beberapa tahun terakhir. Contoh sumber mikroplastik ini banyak ditemukan di sekitar kita.
Kehadirannya yang hampir tak terlihat membuat mikroplastik menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia dan ekosistem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, mari kita pelajari lebih lanjut tentang apa itu mikroplastik, contoh mikroplastik di sekitar kita, serta bahayanya bagi tubuh manusia dan lingkungan.
Sampah plastik adalah jenis limbah yang mencemari lingkungan. Plastik tidak dapat terurai begitu saja dan hanya berubah menjadi bentuk yang lebih kecil atau yang disebut dengan mikroplastik.
Dilansir dari laman National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran sangat kecil, umumnya didefinisikan sebagai partikel plastik yang berdiameter kurang dari 5 milimeter.
Partikel-partikel ini dapat berasal dari berbagai sumber dan ditemukan di hampir semua lingkungan, termasuk lautan, sungai, tanah, dan bahkan udara.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Jurnal Environmental Science & Technology pada 24 April 2024, Indonesia menjadi salah satu negara dengan konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia.
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Cornell University ini mencatat bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain, termasuk Amerika Serikat yang hanya 2,4 gram per bulan.
Alasan meningkatnya pengguna mikroplastik di Indonesia diduga karena faktor industrialisasi yang berdampak pada limbah dan serapan mikroplastik oleh manusia.
Mikroplastik terbagi ke beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis mikroplastik yang umum ditemukan, dikutip dari buku Karakteristik dan Dampak Pelepasan Mikroplastik di Sungai Cisadane dan Teluk Jakarta (2023).
Mikroplastik primer adalah partikel plastik yang diproduksi dalam ukuran mikro secara sengaja. Ini termasuk pellet plastik, microbeads, glitter.
Mikroplastik sekunder terbentuk dari degradasi produk plastik yang lebih besar. Ini mencakup pecahan botol plastik yang terdegradasi, partikel ban kendaraan yang aus, serat dari pakaian sintetis yang terlepas saat dicuci.
Mikroplastik filtrasi merujuk pada mikroplastik yang dapat disaring atau tertahan oleh sistem filtrasi. Seperti partikel yang tersaring di pengolahan air limbah atau saluran filtrasi udara.
Mikroplastik peluruhan adalah mikroplastik yang terbentuk melalui proses peluruhan atau pengikisan bertahap dari produk plastik yang lebih besar. Seperti cat berbasis plastik, atau peralatan rumah tangga yang materialnya terkikis.
Mikroplastik jenis ini merujuk pada semua jenis mikroplastik yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, baik secara sengaja maupun tidak. Ini mencakup mikroplastik primer hingga sekunder.
Mikroplastik serat adalah jenis spesifik dari mikroplastik yang berbentuk serat, umumnya berasal dari tekstil sintetis seperti pakaian nilon, polyester, atau karpet.
Mikroplastik fragmentasi terbentuk dari pemecahan produk plastik yang lebih besar. Misalnya degradasi Kimia dari plastik di lingkungan, paparan sinar UV yang menyebabkan plastik rapuh dan banyak lagi.
Lihat Juga : |
Berikut berbagai macam contoh sumber utama mikroplastik yang ering kali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika kita mencuci pakaian yang terbuat dari bahan sintetis seperti polyester, nylon, atau akrilik, ribuan serat mikroplastik dapat terlepas. Serat-serat ini terlalu kecil untuk ditangkap oleh filter mesin cuci dan akhirnya masuk ke sistem air.
Beberapa produk perawatan pribadi seperti scrub wajah, pasta gigi, atau gel mandi ada yang mengandung microbeads plastik sebagai bahan penggosok. Partikel-partikel kecil ini bisa lolos dari sistem pengolahan air dan mencemari lingkungan.
Setiap kali kendaraan bermotor melaju di jalan, ban yang bergesekan dengan permukaan jalan akan menghasilkan partikel mikroplastik. Partikel ini dapat terbawa angin atau air hujan.
Wadah makanan plastik, botol air minum, atau kantong plastik yang terpapar sinar matahari dan cuaca dapat terdegradasi menjadi partikel mikroplastik. Proses ini bisa terjadi bahkan sebelum sampah tersebut dibuang.
Cat berbasis plastik yang digunakan pada dinding rumah, mobil, atau kapal dapat lapuk dan mengelupas seiring waktu. Serpihan cat ini bisa jatuh ke tanah, air, atau tersebar di udara sebagai partikel debu.
Glitter yang sering digunakan dalam make-up atau kerajinan tangan biasanya terbuat dari plastik. Partikel glitter yang sangat kecil ini dapat dengan mudah masuk ke lingkungan melalui air cucian atau udara.
Pelet plastik adalah bahan baku untuk membuat produk plastik. Meskipun biasanya digunakan dalam industri, pelet ini bisa bocor selama transportasi atau proses produksi. Ukurannya yang kecil membuat pelet ini mudah tersebar dan sering ditemukan di pantai atau sungai.
Lihat Juga :![]() HARI LINGKUNGAN HIDUP Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Ini Bahayanya |
Penelitian tentang bahaya jangka panjang mikroplastik pada kesehatan manusia memang masih terus dilakukan. Akan tetapi, ada beberapa risiko potensial telah diidentifikasi bagi manusia dan berdampak bagi lingkungan.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi produksi dan penyebaran mikroplastik adalah sebagai berikut.
Itulah beberapa contoh dan bahaya mikroplastik. Meskipun kita tidak dapat benar-benar menghilangkannya, setidaknya kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan pada plastik dan penyebaran mikroplastik di masa depan.
(avd/fef)