Apa Itu Mujaddid? Ini Penjelasannya dalam Islam

Dalam Islam, mujaddid disebut muncul pada tiap satu abad tertentu dalam kalender Islam atau Hijriah. Lantas, apa itu mujaddid sebenarnya?

Mujaddid adalah orang-orang yang berpengaruh besar dalam menegakkan agama Islam di zamannya. Tujuan kemunculan mujaddid adalah untuk pembaruan dan memperbaiki ketertinggalan umat Islam.

Lihat Juga : Kenapa Disebut Tahun Baru Islam? Ini Sejarah dan Maknanya

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai mujaddid, kapan kemunculannya, dan siapa saja nama-nama mujaddid dalam Islam di tiap zamannya berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber. 

Apa itu mujaddid?

Dikutip dari buku Mendirikan Salat Menegakkan Peradaban, secara etimologi, mujaddid berarti orang yang membawa pembaruan.

Dalam Islam, mujaddid adalah orang yang memperbaiki kerusakan dalam urusan atau praktik (aplikasi ajaran) agama Islam yang dilakukan oleh muslim.

Meski bermakna pembaruan, mujaddid tidak membawa agama baru, melainkan metode baru dan memperbaiki yang menyimpang dari ajaran Al Quran dan hadis, serta memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Mujaddid memiliki tugas untuk memperbaiki, membangkitkan, dan membersihkan Islam yang dinodai unsur yang ditafsirkan sebagai bid'ah (mengada-ada), khufarat (kepercayaan yang bukan berasal dari ajaran Islam), dan sebagainya.

Tujuannya agar ketertinggalan umat Islam dapat diperbaiki. Sebab, mujaddid akan mengikhtiarkan keterpurukan umat Islam kembali pada kemajuan sebagaimana yang dilakukan Nabi Saw di Yastsrib (jahiliah) menjadi Madinah (berperadaban).

Lihat Juga : Mengenal Pengertian Khulafaur Rasyidin dan Kisah Teladannya

Kapan mujaddid muncul?

Mujaddid adalah orang-orang yang berpengaruh besar dalam menegakkan agama Islam di zamannya. Mereka muncul pada tiap awal kurun waktu atau abad tertentu dalam kalender Hijriah.

Rasulullah Saw menyebut akan lahir seorang mujaddid setiap seratus tahun sekali, sebagaimana hadis tentang mujaddid dalam Sunan Abu Daud berikut:

إنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهذهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِيْنَهَا

Artinya: "Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini pada setiap penghujung seratus tahun seseorang yang memperbaharui agamanya" (HR. Abu Daud).

Lihat Juga : Sejarah Wali Songo dalam Menyebarkan Agama Islam di Pulau Jawa

Siapa saja nama-nama mujaddid?

Mujaddid bisa saja seorang ulama (kiai, buya, ustaz), khalifah (pemimpin pemerintahan), atau cendekiawan muslim (ulil albab).

Dilansir dari laman NU Online dan sumber lainnya, menyebutkan nama-nama mujaddid yang sudah tidak asing di kalangan muslim.

Mereka adalah Imam Asy Syafi'i dan Imam Ahmad yang disebut sebagai mujaddid abad ke-2. Kemudian Imam Al Ghazali yakni mujaddid abad ke-5.

Lalu Ibnu Taimiyah sebagai mujaddid abad ke-7. Mujaddid abad ke-10 adalah Imam As Suyuthi, dan Imam Mahdi sebagai mujaddid terakhir.

Demikian penjelasan apa itu mujaddid dalam Islam dilengkapi tugas, tujuan, dan waktu kedatangannya. Semoga bermanfaat!