Kenapa Warna Kulit Manusia Berbeda? Ini Penyebabnya
Kamu pasti memperhatikan kalau warna kulit manusia yang satu dengan lainnya berbeda-beda.
Lantas, kenapa warna kulit manusia berbeda? Berikut penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber.
Warna kulit manusia yang berbeda-beda merupakan salah satu fitur yang paling mencolok. Perbedaan warna kulit ini disebabkan oleh banyak faktor.
Sebelum membahas tentang alasan warna kulit manusia berbeda-beda, simak dulu jenis warna kulit manusia.
Jenis warna kulit manusia
Dilansir dari Healthline, jenis warna kulit manusia dikelompokkan berdasarkan skala Fitzpatrick untuk mengetahui gelap dan terangnya skin tone.
Skala Frizpatrick mengelompokkan skin tone sesuai dengan respons kulit terhadap paparan sinar matahari atau sunburn.
Skala Fitzpatrick mengklasifikasikan jenis kulit dari tipe I hingga VI seperti berikut:
Tipe 1 dan 2
Seseorang dengan warna kulit tipe 1, umumnya ditandai dengan warna gading sebelum terpapar sinar matahari. Apabila terpapar sinar matahari, warna kulitnya akan ditandai bintik-bintik, tapi tidak mudah kecokelatan.
Sementara pada orang dengan warna kulit tipe 2, umumnya ditandai dengan warna cerah dan agak pucat. Apabila terpapar sinar matahari, kulitnya rentan bintik-bintik dan berubah warna.
Tipe 3 hingga 6
Seseorang dengan warna kulit tipe 3 hingga 6, umumnya ditandai dengan warna kecoklatan atau bahkan lebih gelap. Tipe kulit ini menghasilkan lebih banyak melanin.
Warna kulit tipe 3-6 cenderung tidak mudah bereaksi apabila terpapar sinar matahari. Meski begitu, terlalu lama terpapar sinar UV sangat tidak disarankan untuk semua jenis kulit karena berisiko terhadap masalah kesehatan kulit.
Lihat Juga : |
Penyebab warna kulit manusia berbeda
Setelah mengetahui jenis-jenis warna kulit manusia, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai alasan kenapa warna kulit manusia berbeda.
1. Melanin
Melanin adalah pigmen yang memberi warna alami bagi kulit, rambut, dan mata. Semakin banyak melanin yang dimiliki seseorang, maka semakin gelap warna kulitnya.
Sementara pada orang yang berkulit putih, melanin yang dihasilkan sel kulitnya cenderung lebih sedikit sehingga warna kulitnya tampak lebih pucat atau merah muda.
2. Genetik
Variasi genetik pada setiap individu juga dapat memengaruhi produksi dan distribusi melanin sehingga menciptakan beragam warna dan corak kulit.
Misalnya sepasang orang tua diwariskan gen warna kulit tertentu, maka kombinasi gen dari kedua orang tua tersebut bisa menghasilkan variasi warna kulit kepada anak-anaknya.
3. Pengaruh sinar matahari
Warna kulit pada manusia bisa berubah-ubah karena pengaruh dari sinar matahari atau UV. Misalnya, orang-orang yang tinggal di daerah tropis cenderung memiliki warna kulit lebih gelap karena paparan sinar UV yang menghasilkan lebih banyak melanin.
Sementara kebanyakan orang yang tinggal di wilayah dingin dan sedikit terkena paparan sinar matahari, cenderung memiliki warna kulit lebih terang.
4. Evolusi lingkungan
Evolusi atau perubahan lingkungan tempat tinggal mempunyai dampak signifikan terhadap warna kulit pada manusia.
Misalnya ketika manusia bermigrasi ke berbagai belahan dunia, kulit mereka akan menghadapi perubahan mengikuti kondisi lingkungan yang berbeda-beda.
Keadaan inilah yang nantinya menghasilkan adaptasi warna kuit yang berbeda pada manusia.
5. Campuran gen
Campuran gen pada manusia bisa terjadi karena pernikahan antaretnis. Hal ini menghasilkan kombinasi gen yang memperkaya variasi warna kulit pada manusia.
Contohnya, gen kulit putih menikah dengan gen kulit hitam. Kombinasi kedua gen tersebut bisa saja menghasilkan berbagai varian gen, seperti warna kulit putih, hitam, cokelat, atau kuning langsat.
Itulah penjelasan mengenai penyebab kenapa warna kulit manusia berbeda-beda. Selain pengaruh gen, gaya hidup dan lingkungan juga memengaruhi perubahan warna kulit.
(avd/fef)