Mengenal Sifat Jaiz Allah dan Cara Mengimaninya

Allah Swt memiliki sifat jaiz yang wajib diketahui dan diimani oleh setiap muslim. Dengan sifat ini, Allah memiliki kebebasan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.

Nah, supaya lebih paham apa itu sifat jaiz bagi Allah, simak pengertian, contoh, dan cara mengimani sifat jaiz Allah.

Lihat Juga : 20 Sifat Wajib Allah dan Penjelasannya Lengkap

Pengertian sifat jaiz bagi Allah

Dikutip dari Modul Sifat-Sifat bagi Allah Swt Program PPG Jabatan 2023 Kemenag RI, Allah memiliki satu sifat jaiz, yaitu fi'lu kulli mumkinin au tarkuhu (فِعْلُ كُلِّ مُمْكِنٍ اَوْ تَرْكُهُ), yang artinya Allah Swt memiliki kuasa penuh.

Maksudnya, Allah berwenang atau memiliki kebebasan untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya yang mutlak dan tidak terikat oleh apa pun.

Sifat jaiz bagi Allah Swt dijelaskan melalui salah satu firman-Nya dalam QS Al Qashash [28]: 68 yang berbunyi:

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Arab-latin: Wa rabbuka yakhluqu mā yasyā`u wa yakhtār, mā kāna lahumul-khiyarah, sub-ḥānallāhi wa ta'ālā 'ammā yusyrikụn.

Artinya: "Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)."

Melalui ayat tersebut, Allah menegaskan bahwa hanya Dia-lah yang mampu menciptakan dan memilih, dan tidak ada makhluk atau zat lain yang dapat mencampuri maupun menghalangi-Nya.

Dengan demikian, apa pun yang Allah kehendaki pasti ada dan apa yang tidak Allah kehendaki pasti tidak ada.

Lihat Juga : 99 Asmaul Husna Latin Beserta Terjemahan Indonesia

Contoh kebebasan mutlak yang dimiliki Allah

Allah memiliki sifat kebebasan sebagai Tuhan semesta alam. Sifat jaiz Allah ini membuat-Nya memiliki kehendak atas segala sesuatu.

Dikutip dari buku Akidah Akhlak MA Kelas X, berikut contoh kebebasan mutlak yang dimiliki Allah.

1. Kebebasan untuk mencipta atau tidak mencipta sesuatu

Allah memiliki wewenang untuk menciptakan segala sesuatu, tidak seperti manusia yang hanya diberi hak dan kemampuan untuk memohon kepada-Nya.

Kebebasan Allah juga menunjukkan bahwa Dia tidak bergantung dan tidak membutuhkan apa pun dari ciptaan-Nya. Ini menegaskan sifat kemahakuasaan Allah Swt.

2. Kebebasan untuk mengatur semua makhluk

Kebebasan Allah dalam mengatur semua makhluk, termasuk manusia, ditegaskan dalam QS Ali Imran ayat 26.

Hanya Dia yang berhak menentukan siapa yang berhak mendapatkan sesuatu maupun mencabutnya.

Lihat Juga : 2 Jenis Takdir dalam Islam dan Contohnya

Cara mengimani sifat jaiz Allah

Cara mengimani sifat jaiz Allah merujuk pada sikap dan tindakan yang mencerminkan keyakinan kita terhadap kebebasan Allah dalam bertindak, mencipta, dan mengatur segala sesuatunya.

Berikut cara mengimani sifat jaiz Allah.

1. Meyakini kebebasan Allah dalam mencipta dan mengatur alam semesta

Meyakini segala sesuatu yang ada di alam semesta adalah ciptaan Allah dan semua peristiwa yang ada di alam tidak akan lepas dari sunnatullah (hukum-hukum Allah).

2. Memperbanyak ibadah

Memperbanyak ibadah kepada Allah menunjukkan bahwa kita sebagai manusia adalah makhluk yang bergantung kepada-Nya dan segala kehendak-Nya.

3. Berprasangka baik kepada Allah

Berprasangka baik (husnuzon) kepada Allah berarti memiliki keyakinan yang baik terhadap Allah dalam segala situasi, baik dalam keadaan senang maupun sulit.

Sebab, apa pun yang terjadi merupakan kehendak Allah dan pastilah terdapat hikmah di baliknya.

4. Tawadhu

Dengan sikap tawadhu atau rendah hati, dapat menyadarkan kita bahwa kemampuan dan pengetahuan manusia terbatas, sementara Allah-lah Zat yang Maha Besar.

Demikian penjelasan mengenai sifat jaiz bagi Allah. Mengimani sifat jaiz Allah akan meningkatkan keimanan dan ketawakalan kita kepada Allah.