Proklamasi kemerdekaan adalah hari bersejarah yang sangat berarti bagi masyarakat Indonesia. Hari ini menjadi tanda bahwa penjajahan di Indonesia telah berakhir dan Indonesia secara resmi menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.
Peristiwa bersejarah ini tidak lepas dari peran dan jasa para tokoh yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Tahukah kamu siapa saja tokoh-tokoh yang berjasa dalam Proklamasi kemerdekaan Indonesia?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut daftar tokoh yang berjasa dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia yang perlu kamu ketahui.
Ir. Soekarno adalah tokoh utama dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia dikenal sebagai Bapak Proklamator karena perannya dalam merumuskan sekaligus membacakan naskah proklamasi. Pria kelahiran Surabaya pada 6 Juni 1901 ini merupakan presiden pertama Indonesia.
Dr. Mohammad Hatta adalah wakil presiden pertama Indonesia yang juga dikenal sebagai tokoh proklamator karena perannya mendampingi Soekarno dalam menyusun teks proklamasi dan membacakan deklarasi kemerdekaan. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 12 Agustus 1902.
Ahmad Soebardjo merupakan salah satu tokoh penting yang ikut berperan dalam proses proklamasi kemerdekaan. Ia turut serta dalam perumusan teks proklamasi dan menjadi salah satu penandatangan teks tersebut. Ahmad Soebardjo lahir di Karawang, Jawa Barat, pada 23 Maret 1896.
Lihat Juga : |
Tokoh-tokoh yang berjasa dalam Proklamasi berikutnya adalah Sayuti Melik. Ia adalah tokoh yang mengetik naskah proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno.
Naskah proklamasi ini kemudian secara resmi dibacakan oleh Soekarno pada saat detik-detik proklamasi. Sayuti Melik lahir di Sleman, Yogyakarta, pada 22 November 1908. Ia adalah seorang jurnalis yang aktif dalam pergerakan nasional.
Fatmawati adalah istri dari Ir. Soekarno, memiliki peran penting dalam proklamasi kemerdekaan. Ia menjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan pada saat proklamasi. Peran ini sangat simbolis dan penting untuk menyemarakkan semangat kemerdekaan. Fatmawati lahir di Bengkulu pada 5 Februari 1923.
Laksamana Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Jepang yang memberikan dukungan berupa tempat tinggal untuk perumusan teks proklamasi.
Di rumahnya di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta, teks proklamasi disusun oleh Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo. Meskipun seorang perwira Jepang, Maeda tidak segan untuk memberikan bantuan kepada tokoh-tokoh Indonesia dalam proses proklamasi.
Latif Hendraningrat adalah seorang tokoh militer Indonesia yang memiliki peran mengamankan Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Sebagai komandan pasukan PETA (Pembela Tanah Air), Latif Hendraningrat dan pasukannya berjaga-jaga di sekitar rumah Soekarno di Pegangsaan Timur 56 untuk memastikan upacara Proklamasi berjalan lancar tanpa gangguan dari pihak Jepang.
Sutan Sjahrir lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, pada 5 Maret 1909. Ia merupakan salah satu tokoh yang turut mendesak Soekarno dan Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Sjahrir juga aktif dalam pergerakan bawah tanah melawan pendudukan Jepang.
Chaerul Saleh adalah bagian dari kelompok "Pemuda", yang sangat aktif mendesak agar Proklamasi Kemerdekaan segera dilaksanakan tanpa menunggu janji Jepang.
Chaerul Saleh juga terlibat dalam peristiwa Rengasdengklok, saat Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh oleh Jepang dalam mengambil keputusan tentang Proklamasi.
Sukarni adalah salah satu tokoh pemuda yang berperan besar dalam mempercepat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia bersama pemuda lainnya mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.
Sukarni juga memiliki peran penting dalam mengusulkan agar naskah Proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia, bukan atas nama Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk oleh Jepang.
Bersama dengan Chaerul Saleh dan Sukarni, Wikana juga berperan dalam peristiwa Rengasdengklok, yaitu saat Soekarno dan Hatta dibawa keluar Jakarta untuk mendapatkan kepastian bahwa mereka akan segera memproklamasikan kemerdekaan.
Wikana adalah sosok yang berani menantang Soekarno secara langsung pada malam 16 Agustus 1945 agar segera memproklamasikan kemerdekaan.
Adam Malik adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan yang memimpin Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Adam Malik berperan dalam menyebarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Peran Adam Malik dalam menginformasikan Proklamasi ke seluruh dunia ini menjadi bagian penting untuk mendapatkan pengakuan internasional atas kemerdekaan Indonesia.
Itulah tokoh-tokoh yang berjasa dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Semoga dapat menambah wawasanmu.
(mrs/fef)