Siput adalah hewan unik yang sering kita jumpai di taman atau kebun. Salah satu ciri khasnya adalah memiliki cangkang atau rumah yang selalu dibawanya ke mana-mana.
Namun apa kamu sudah tahu, kenapa siput membawa rumah di punggungnya? Selain itu dari mana rumah siput tersebut berasal?
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui alasan di balik siput membawa rumah di punggungnya dan asal mulanya, berikut penjelasannya yang dirangkum berbagai sumber.
Siput adalah hewan moluska yang termasuk dalam kelas Gastropoda. Hewan lunak dengan tubuh berlendir ini umumnya dilindungi oleh cangkang spiral. Siput bergerak menggunakan kaki ototnya yang lebar serta memiliki tentakel dengan mata di ujungnya.
Habitat hidup siput ini bisa di darat, air tawar, dan laut. Bahkan siput dapat ditemukan di berbagai ekosistem, dari hutan hujan hingga gurun.
Kebanyakan siput adalah herbivora atau memakan tumbuhan dan alga. Namun ada juga beberapa spesies siput yang termasuk karnivora atau omnivora.
Siput adalah hewan yang memiliki ciri unik karena terdapat cangkang sebagai rumah di atas tubuhnya.
Lantas, kenapa siput membawa rumah di punggungnya? Dilansir The Living Coast, cangkang tersebut bukanlah benda terpisah, melainkan berasal dari dalam tubuhnya alias bawaan alami.
Siput menumbuhkan cangkangnya sendiri dan mulai terbentuk sejak siput masih dalam fase embrio. Cangkang siput terbentuk dari sel-sel khusus dan juga kalsium karbonat dalam tubuhnya.
Ketika ukuran siput bertambah besar, cangkangnya pun akan ikut membesar seiring usianya. Saat siput mati, bagian lunak hewan tersebut membusuk atau dimakan oleh hewan lain. Sementara cangkang kerasnya akan tertinggal dan menjadi tempat tinggal yang sempurna bagi kepiting pertapa.
Cangkang yang terdapat di atas badan siput, sebenarnya mempunyai fungsi penting untuk kelangsungan hidup dan tidak hanya sebatas menjadi rumah. Berikut fungsi lain dari cangkang siput.
Cangkang yang keras dapat menjadi pelindung tubuh lunak siput dari ancaman predator dan kondisi lingkungan yang ekstrem.
Cangkang tersebut juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan kalsium yang dapat digunakan kembali oleh siput saat diperlukan.
Fungsi lain cangkangnya dapat membantu siput mempertahankan kelembaban tubuhnya, terutama di lingkungan kering.
Beberapa jenis siput memiliki cangkang dengan pola dan warna yang membantu mereka berbaur dengan lingkungan. Bahkan berkamuflase supaya terhindar dari predator.
Pada beberapa spesies siput, cangkang membantu dalam proses pertukaran gas antara siput dan lingkungan tempatnya berada.
Cincin-cincin yang terlihat seperti pola dan terdapat pada cangkang dapat menunjukkan usia dan tahap pertumbuhan siput. Secara umum, semakin banyak cincin pada cangkang, semakin tua usia siput tersebut.
Namun, ini bukan metode yang sangat akurat karena faktor lingkungan dapat memengaruhi pembentukan cincin pada cangkang siput.
Akan tetapi, siput yang umurnya tua memiliki ciri cangkangnya lebih besar dan gerakannya semakin lambat.
Pada beberapa spesies siput, cangkang berperan penting dalam proses kawin dan bertelur. Kebanyakan siput adalah hermafrodit karena memiliki organ jantan dan betina. Tapi ada juga spesies siput yang dapat melakukan reproduksi aseksual.
Itulah penjelasan mengenai kenapa siput membawa rumah di punggungnya? Jadi, "rumah" siput bukan sesuatu yang mereka temukan atau bawa dari luar, melainkan bagian dari tubuh mereka yang tumbuh dan berkembang seiring waktu.
(avd/juh)