Darah Istihadhah: Pengertian, Ciri-ciri, Hukum Beribadah dalam Islam
Dalam Islam, perdarahan yang keluar dari kemaluan wanita dapat dibedakan sesuai kondisinya, salah satunya darah istihadhah. Apa itu darah istihadhah?
Darah istihadhah adalah jenis pendarahan yang dialami oleh wanita tetapi bukan tergolong darah haid ataupun nifas.
Oleh karena itu, darah istihadhah memiliki hukum dan ketentuan tersendiri dalam Islam. Berikut penjelasan selengkapnya tentang darah istihadhah.
Lihat Juga : |
Pengertian darah istihadhah
Dilansir dari buku Fikih Sunnah (2021), istihadhah adalah darah atau flek yang keluar dari kemaluan perempuan secara terus-menerus dan tidak pada waktu yang biasa.
Darah istihadhah dianggap sebagai darah penyakit, dan bukan termasuk darah normal seperti yang keluar pada saat haid atau nifas.
Dalam istilah medis, kondisi ini sering disebut sebagai metrorrhagia atau perdarahan yang tidak normal dari vagina di antara periode atau tidak terkait dengan menstruasi.
Ciri-ciri darah istihadah
Untuk membedakan darah istihadhah dengan darah haid atau nifas, berikut ciri-ciri darah istihadhah yang perlu diketahui.
- Warna darah istihadhah umumnya berwarna merah tenang atau kekuningan.
- Darah istihadhah cenderung lebih encer dibandingkan darah haid yang agak kental dan kadang disertai gumpalan.
- Darah istihadhah tidak memiliki bau khas seperti darah haid.
- Darah istihadhah dapat keluar kapan saja dan tidak terkait dengan siklus seperti haid normal.
- Durasi keluarnya darah istihadhah bisa berlangsung lebih cepat atau lebih lama dari masa haid normal.
- Darah istihadhah dapat keluar dari kemaluan perempuan meski belum memasuki fase haid, dikarenakan ia menderita suatu penyakit atau darah fasad (rusak).
Hukum beribadah saat keluar darah istihadhah
Berdasarkan syariat Islam, darah istihadhah adalah perdarahan yang tidak menghalangi muslimah untuk melakukan ibadah. Beberapa ketentuan hukum terkait darah istihadhah antara lain sebagai berikut.
- Darah istihadhah dianggap darah penyakit, bukan darah haid sehingga wanita yang mengalami istihadhah tetap wajib melaksanakan sholat dan puasa.
- Diperbolehkan untuk melakukan thawaf, i'tikaf, dan membaca Al Quran.
- Boleh melakukan hubungan suami istri.
- Sebelum sholat, hendaknya membersihkan kemaluannya terlebih dulu dan diberi sehelai kapas, kain, atau pembalut.
- Tidak diwajibkan untuk mandi besar atau mandi junub sebelum beribadah.
- Wanita yang sedang istihadhah harus wudhu setiap akan menunaikan sholat wajib. Ia hanya boleh menggunakan satu kali wudhu untuk setiap sholat.
- Mayoritas ulama berpendapat, wanita yang istihadhah tidak wudhu terlebih dulu sebelum waktu sholat tiba untuk menjaga kesucian sebelum beribadah.
Tata cara ibadah bagi perempuan beristihadhah
Wanita yang sedang istihadhah tetap diwajibkan beribadah seperti sholat, puasa, mengaji, dan diperbolehkan bersetubuh dengan suaminya.
Lantas, bagaimana cara sholat saat istihadhah?
Pada dasarnya, tata cara sholat saat istihadhah sama saja seperti sholat pada umumnya. Perbedaannya hanya pada proses menyucikan diri sebelum berwudu.
Berikut tata cara ibadah bagi perempuan istihadhah yang bisa dilakukan, lengkap dengan niat wudu bagi perempuan istihadhah.
1. Membasuh kemaluan sebelum melaksanakan sholat.
2. Menyumbat atau menutup kemaluannya dengan kapas ketika akan melaksanakan sholat.
3. Membalut kemaluannya. Hal ini juga dapat dilakukan setelah menyumbat dan menutup kemaluan. Akan tetapi menurut Imam ar-Ramli apabila dengan membalut sudah dapat mencegah darah keluar, maka dianggap sudah cukup tanpa harus menyumbatnya lagi.
4. Melakukan wudu ketika sudah masuk waktu sholat. Perempuan istihadhah tidak boleh wudhu sebelum masuk waktunya sholat. Berikut bacaan niat wudu istihadhah
نَوَيْتُ فَرْضَ الْوُضُوْءِ لاِسْتِبَاحَة الصَّلاَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu ardhal wudhu'i lis tibahatis salati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat fardlunya wudlu untuk diperbolehkannya shalat karena Allah Ta'ala."
5. Menyegerakan sholat apabila darah istihadhahnya sudah terbalut dengan bersih.
6. Perempuan istihadhah harus wudhu kembali setiap akan mengerjakan sholat wajib. Mereka tidak bisa menggunakan satu wudhu untuk dua sholat wajib lainnya.
Darah istihadhah adalah kondisi yang dapat dialami oleh wanita muslimah. Meski dapat menimbulkan kebingungan, Islam telah memberikan tuntunan yang jelas mengenai hukum dan tata cara ibadah bagi wanita yang mengalaminya.
(avd/fef)