Bacaan Sholawat Burdah dalam Arab, Latin, dan Artinya

CNN Indonesia
Kamis, 17 Okt 2024 18:00 WIB
Sholawat Burdah adalah sholawat yang berisi syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW karangan Imam Ahmad Bushiri. Berikut bacaannya.
Ilustrasi. Sholawat Burdah adalah sholawat yang berisi syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW karangan Imam Ahmad Bushiri. (Istockphoto/Sujay_Govindaraj)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sholawat Burdah adalah sholawat yang berisi pujian kepada Nabi Muhammad SAW karangan Syarafuddin Abu 'Abdullah Muhammad ibn Sa'id ibn Hammad ibn Muhsin ibn 'Abdullah ash-Shanhaji Al-Bushiri Al-Mishri atau Imam Ahmad Bushiri.

Dilansir dari NU Online,sholawat ini cukup sering dibaca saat memperingati Maulid Nabi. Tak hanya itu, masyarakat juga kerap membaca ini sebagai wasilah untuk kesembuhan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konon, Imam Bushiri dahulu pernah sakit lumpuh selama tiga tahun dan dalam keadaan sakit, ia menciptakan sholawat Burdah. Ketika bersholawat, Imam Bushiri didatangi oleh Rasulullah. 

Bushiri diselimuti oleh Nabi dan diminta untuk berdiri serta berjalan. Tak disangka-sangka, Bushiri yang lumpuh bisa kembali berjalan. Hal inilah yang membuat banyak orang sering membacakan sholawat Burdah ketika sedang sakit.

Bacaan sholawat Burdah

Berikut bacaan sholawat Burdah dalam bahasa Arab dan artinya, melansir dari buku Sholawat Maulid Burdah buatan Imam Al-Bushiri:

مَوْلَايَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدًا عَلىٰ حـَبِيْبِكَ خـَيْرِ الْخَلْقِ كًلِّهِمِ

Mawlaaya şalli wa sallim daa-iman abadan 'Alaa Ĥabiibika Khayril khalqi kullihimi.

Artinya: "Ya Tuhanku, limpahkanlah selalu rahmat dan keselamatan atas kekasih-Mu yang terbaik di antara seluruh makhluk."

ِأَمِنْ تَذَكُّرِ جِيْرَانٍ بِذِی سَلَم ِمَزَجْتَ دَمْعََا جَرَی مِنْ مُّقْلَةِِ بِدَم

Amin tadzakkuri jîrônin bidzî salami Mаzаjtа dаm'ân jаrô min muԛlаtіn bіdаmі.

Artinya: "Aраkаh kаrеnа teringat tetаnggа уаng tіnggаl di "Dzі Salam" sehingga engkau сuсurkаn air mata bеrсаmрur dаrаh уаng mеngаlіr dari matamu."

اَمْ هَبَّتِ الرِّيْحُ مِنْ تِلْقَاءِ گاظِمَةِِ ِوَأَوْمَضَ الْبَرْقُ فِی الظَّلمَاءِ مِنْ إِضَم

Am habbatir-rîhu mіn tilqô-i kâdhіmаtіn Wа awmadlol barqu fîdh-dhоlmâ-і mіn іdlоmі.

Artinya: "Ataukah kаrеnа tiupan angin kеnсаng уаng bеrhеmbuѕ dаrі аrаh "Kаzhіmаh", atаu kаrеnа sinar kіlаt yang mеmbеlаh kеgеlараn mаlаm dari Gunung "Idhаm"."

فَمَا لِعَيْنَيْكَ إِنْ قُلْتَ اكْفُفَاهَمَتَا ِوَمَا لِقَلْبِكَ إِنْ قُلْتَ اسْتَفِقْ يَهِم

Fa maa li'aynayka in qulta kfufaa hamataa Wa maa li qalbika in qulta stafiq yahimi.

Artinya: "Mengapa saat kau tahan air matamu ia tetap basah? Dan mengapa pula saat kau sadarkan hatimu ia tetap gelisah?"

ٌأَيَحْسَبُ الصَّبُّ أَنَّ الْحُبَّ مُنْكَتِـم ِمَا بَيْنَ مُنْسَجِمِِ مِّنْهُ وَمُضْطَرِم

Ayahsabus sabbu annal hubba munkatimun Maa bayna munsajimin minhu wa mudtarimi.

Artinya: "Apakah sang kekasih mengira bahwa tersembunyi cintanya. Di antara air mata yang mengucur dan hati yang bergelora."

لَوْلَا الْهَوَى لَمْ تُرِقْ دَمعاً عَلٰى طَلَلٍ وَلَا أَرِقْتَ لِذِكْرِ الْبَانِ وَالْعَلَـمِ

Law lal hawaa lam turiq dam 'an 'alaa talalin Wa laa ariqta li dhikril baani wal 'alami.

Artinya: "Jika bukan karena cinta tidak akan kau tangisi puing-puing rumahnya. Dan tidak akan pula kau begadang untuk mengingat pohon Ban dan gunung, dekat rumah orang yang engkau cintai yakni Nabi Muhammad."

ْفَكَيْفَ تُنْكِرُ حُبًّا بَعْدَ مَا شَهِدَت بِهٖ عَلَيْكَ عُدُوْلُ الدَّمْعِ وَالسَّقَمِ

Fa kayfa tunkiru hubban ba'da maa shahidat Bihi 'alayka'uduulud dam'i was saqami.

Artinya: "Dapatkah engkau pungkiri cintamu, sedang air mata dan derita telah bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta?"

وَأَثْبَتَ الْوَجد خَطَّيْ عَبْرَةٍ وَضَنَى ِمِثْلُ الْبَهَارِ عَلَى خَدَّيْكَ وَالْعَنَم

Wa athbatal wajdu khaţţay 'abratin wa dan mithlal bahaari 'alaa khaddayka wal 'anami.

Artinya: "Kesedihanmu menimbulkan dua garis tangis yang kurus lemah. Bagaikan bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah."

ْنَعَمْ سَرٰى طَيْفُ مَنْ أَهْوى فَأَرَّقَنِي وَالْحُبُّ يَعْتَرِضُ اللَّذَّاتِ بِالْأَلَمِ

Na'am saraa tayfu man ahwaa fa arraqanii Wal hubbu ya' taridul ladhdhati bil alami.

Artinya: "Benar! Ia terlintas di dalam mimpiku, hingga aku susah tidur. Cintaku menghalangiku dari berbagai bentuk kenikmatan karena rasa sakit yang kuderita."

ِيَا لَائِمِيْ فِى الْهَوَى الْعُذْرِيِّ مَعْذِرَة مني إليك ولو أنصفت لم تلمِ

Yaa laa- imii fil hawal 'udhriyyi ma 'dhiratan minniia ilayka wa law ansafta lam talumi.

Artinya: "Wahai para pencaci gelora cintaku! Izinkan aku memohon maaf kepadamu. Namun seandainya kau bersikap adil, niscaya engkau tidak akan mencela diriku."

عَدَتْكَ حَالِيَ لَا سِرِّيْ بِمُسْـتَتِرِِ عَنِ الْوُشَاةِ وَلَا دَائِيْ بِمُنْحَسِمِ

'Adatka haaliya laa sirriibi mustatirin 'anil wushaati wa laa daa - ii bi munhasimi.

Artinya: "Kini kau tahu keadaanku. Bahkan rahasiaku tidak bisa tertutupi lagi bagi para pemfitnah yang mau merusak cintaku, sedangkan penyakitku tak juga kunjung sembuh."

مَحَضْتَنِى النُّصْحَ لٰكِنْ لَّسْتُ أَسْمَعُهٗ إنّ الْمُحِبِّ عَنِ الْعُذَّالِ فِيْ صَمَمِ

Mahhadtanin nusha laakin lastu asma 'uhu innal muhibba 'anil 'udhdhaali fii samami.

Artinya: "Begitu tulus nasihatmu, akan tetapi aku tak kan pernah mendengarnya karena telinga sang pecinta tuli bagi para pencaci."

إنِّى اؐتَّهَمْتَ نَصِيْحَ الشَّيْبِ فِيْ عَذَلِيْ وَالشَّيْبُ أبْعَدُ فِيْ نُصْحِِ عَنِ التُّهَمِ

Innit tahamtu nasiihash shaybi fii' adhalii Wash shaybu ab 'adu fī nushin 'anit tuhami.

Artinya: "Aku pun menuduh ubanku turut serta mencercaku. Padahal ubanku pastilah tulus dalam memperingatkanku."

Demikian bacaan sholawat Burdah dan artinya. Semoga bermanfaat.

(sac/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER