Imitasi termasuk kecenderungan naluriah yang dilakukan manusia. Perilaku imitasi juga punya peranan penting dalam proses interaksi sosial.
Imitasi dalam konteks interaksi sosial adalah proses meniru tindakan, nilai, norma, atau pengetahuan dari orang lain. Misalnya, seseorang mencontoh perilaku atau gaya busana orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Buku Interaksi Sosial (2020), ada syarat yang dibutuhkan untuk seseorang bisa meniru, yaitu memiliki minat atau kekaguman terhadap sesuatu yang diimitasi.
Mustahil orang melakukan imitasi terhadap objek yang tidak disukainya. Minat atau rasa kagum menjadi syarat dasar individu melakukan imitasi.
Imitasi menjadi faktor penting dalam pembelajaran sosial, sebab hal ini menentukan cara seseorang berpikir dan berperilaku dalam masyarakat dengan meniru orang lain di sekitarnya.
Jelaskan pengaruh faktor imitasi dalam interaksi sosial dan contohnya!
Dalam interaksi sosial, imitasi dapat memberi pengaruh positif dan negatif. Imitasi bersifat positif apabila mendorong seseorang untuk meniru perilaku, tindakan, atau nilai orang lain yang memberi dampak baik.
Sebaliknya, imitasi berpengaruh negatif apabila yang dicontoh adalah perilaku menyimpang dan berdampak buruk.
Berikut contoh pengaruh imitasi positif:
Sementara contoh pengaruh imitasi negatif sebagai berikut:
Demikian jawaban atas pertanyaan pengaruh faktor imitasi dalam interaksi sosial. Semoga membantu.
(fef/fef)