Pengaruh Imitasi dalam Interaksi Sosial dan Contohnya

CNN Indonesia
Jumat, 25 Okt 2024 14:00 WIB
Dalam interaksi sosial, imitasi dapat memberi pengaruh positif dan negatif. Simak penjelasan dan contohnya.
Ilustrasi. Dalam interaksi sosial, imitasi dapat memberi pengaruh positif dan negatif. Simak penjelasan dan contohnya. (Istockphoto/ SeventyFour)
Jakarta, CNN Indonesia --

Imitasi termasuk kecenderungan naluriah yang dilakukan manusia. Perilaku imitasi juga punya peranan penting dalam proses interaksi sosial.

Imitasi dalam konteks interaksi sosial adalah proses meniru tindakan, nilai, norma, atau pengetahuan dari orang lain. Misalnya, seseorang mencontoh perilaku atau gaya busana orang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Buku Interaksi Sosial (2020), ada syarat yang dibutuhkan untuk seseorang bisa meniru, yaitu memiliki minat atau kekaguman terhadap sesuatu yang diimitasi.

Mustahil orang melakukan imitasi terhadap objek yang tidak disukainya. Minat atau rasa kagum menjadi syarat dasar individu melakukan imitasi.

Imitasi menjadi faktor penting dalam pembelajaran sosial, sebab hal ini menentukan cara seseorang berpikir dan berperilaku dalam masyarakat dengan meniru orang lain di sekitarnya.


Pertanyaan:

Jelaskan pengaruh faktor imitasi dalam interaksi sosial dan contohnya!

Jawaban:

Dalam interaksi sosial, imitasi dapat memberi pengaruh positif dan negatif. Imitasi bersifat positif apabila mendorong seseorang untuk meniru perilaku, tindakan, atau nilai orang lain yang memberi dampak baik.

Sebaliknya, imitasi berpengaruh negatif apabila yang dicontoh adalah perilaku menyimpang dan berdampak buruk.

Berikut contoh pengaruh imitasi positif:

  • Seorang anak mencontoh orang tua dalam bersikap sopan dan bertutur santun
  • Meniru pola hidup sehat dari kebiasaan orang tua
  • Meniru taktik permainan bulu tangkis dari atlet peringkat 1 dunia
  • Siswa yang meniru sikap disiplin dan menghargai waktu dari seorang guru
  • Pegawai baru yang meniru kebiasaan rekan senior dalam hal bekerja, berpakaian, hingga berkomunikasi agar diterima dalam lingkungan kerja.


Sementara contoh pengaruh imitasi negatif sebagai berikut:

  • Seorang anak bergaul dengan sekumpulan anak nakal yang terbiasa merokok dan minum minuman keras
  • Remaja yang meniru tindakan kekerasan akibat sering menonton konten di media sosial
  • Meniru gaya hidup bebas antara pemuda dan pemudi
  • Meniru kebiasaan kebut-kebutan di jalan sehingga mengganggu pengguna jalan lain
  • Menggunakan gadget sambil berjalan atau berkendara

Demikian jawaban atas pertanyaan pengaruh faktor imitasi dalam interaksi sosial. Semoga membantu.

(fef/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER