Sanitasi adalah usaha dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Ada banyak manfaat dari sanitasi yang sehat, salah satunya adalah menjaga lingkungan menjadi lebih bersih dan nyaman sehingga meningkatkan kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanitasi yang buruk dapat berdampak pada kesejahteraan manusia, termasuk berisiko meningkatkan penyakit menular.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.
Selain itu, terdapat juga beberapa pengertian sanitasi dari para ahli. Dirangkum dari buku Ilmu Kesehatan Masyarakat, berikut sejumlah pengertian sanitasi.
Dari pengertian-pengertian sanitasi, dapat disimpulkan bahwa sanitasi adalah usaha untuk pencegahan suatu penyakit dengan mengendalikan faktor lingkungan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan manusia.
Dikutip dari buku Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan, berikut ini manfaat dari sanitasi dalam kehidupan.
Praktik sanitasi yang baik dapat mencegah penyebaran penyakit melalui air, makanan, atau kontak langsung dengan limbah dan bakteri sehingga mengurangi angka penyakit seperti diare, kolera, tifus, dan infeksi lainnya.
Pengelolaan limbah yang tepat dapat mencegah pencemaran air. Air yang bersih adalah sumber kehidupan yang penting sehingga sanitasi yang baik berdampak positif pada kesehatan manusia dan ekosistem perairan.
Lingkungan yang bersih dan terbebas dari limbah dapat mengurangi risiko penyakit menular. Selain itu, dapat meningkatkan harapan hidup dan mengurangi beban penyakit bagi masyarakat.
Fasilitas sanitasi yang memadai membuat masyarakat dapat menjalani hidup dengan lebih layak dan nyaman, termasuk akses yang baik terhadap fasilitas mandi, jamban, dan tempat penampungan sampah.
Dengan mengelola limbah dengan baik, sanitasi membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan seperti polusi tanah dan air.
Berikut jenis-jenis sanitasi dan masing-masing penjelasannya.
Sanitasi dasar merupakan syarat kesehatan lingkungan minimal yang harus dimiliki oleh setiap keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari penyediaan air bersih, sarana mandi cuci kakus, pembuangan sampah, dan air limbah.
Air yang dikonsumsi manusia harus aman dan bebas dari berbagai macam polutan atau zat berbahaya. Pemeriksaan perlu dilakukan untuk menilai kondisi kesehatan lingkungan air, terutama pada sumber air uang digunakan untuk sehari-hari.
Sanitasi sampah bisa dilakukan dengan memisahkan sampah ke dalam dua jenis yakni sampah yang cepat terurai (organik) dan sampah sulit terurai (non-organik)
Sanitasi makanan bisa dilakukan dengan menyimpan makanan di tempat yang bersih dan terbebas dari bakteri atau bahan kimia. Sanitasi makanan sangat penting untuk dipatuhi sebab berhubungan dengan kesehatan individu.
Sanitasi lingkungan adalah upaya mewujudkan lingkungan yang sehat dengan mengendalikan faktor lingkungan fisik, terutama yang berpotensi merusak kesehatan dan mengganggu kelangsungan hidup manusia.
Sanitasi lingkungan bisa diwujudkan di perumahan, penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia, dan lainnya.
Sanitasi berbasis wadah mengacu kepada sistem sanitasi menggunakan wadah atau kontainer untuk mengambil kotoran-kotoran sisa aktivitas manusia sehari-hari.
Wadah ini harus memiliki penutup dan bisa dilepaskan agar dapat diangkut ke fasilitas pengolahan. Biasanya berhubungan dengan penyediaan toilet portable serta pengumpulan kotoran yang ditanggung oleh penggunanya.
Sanitasi berbasis masyarakat merupakan pendekatan yang dilakukan dengan tujuan mengubah perilaku buang air besar sembarangan di masyarakat, khususnya masyarakat perkotaan.
Jenis sanitasi ini lebih fokus pada perubahan perilaku dan meningkatkan kesadaran masyarakat dibanding pembangunan sarana fisik.
Sanitasi ekologis merupakan sistem yang memanfaatkan limbah manusia dan mengubahnya menjadi sumber energi dengan teknologi agar bisa digunakan pada berbagai aspek kehidupan.
Misalnya pertanian, penghematan air, atau pencegahan pencemaran air. Teknologi yang bisa digunakan dalam sanitasi ekologis di antaranya memakai bakteri untuk mencerna limbah-limbah atau menggunakan hasil biogas dari sampah yang difermentasi dengan anaerobik.
Sanitasi darurat adalah jenis sanitasi yang sering digunakan di bantuan lokasi pengungsian atau ketika terjadi bencana alam. Sanitasi darurat dibagi menjadi tiga fase yakni fase segera yang fokus pada pengelolaan tinja, jamban dasar, dan toilet ember.
Lalu fase jangka pendek, yakni teknologi toilet kering, tangki septik, atau sistem air limbah yang terdesentralisasi dan menyediakan tempat cuci tangan dan pengelolaan tinja.
Terakhir fase jangka panjang, yakni tahapan mulai memasukkan upaya pemulihan dan penyelesaian yang bertujuan untuk mempertahankan serta menjaga kesejahteraan penduduk terdampak.
Sanitasi kering adalah jenis sanitasi yang kurang populer saat ini sebab sistemnya menggunakan toilet kering tanpa saluran pembuangan untuk mengangkut kotoran.
Berikut beberapa contoh praktik atau penerapan sanitasi dalam kehidupan masyarakat yang dapat berdampak terhadap kesehatan maupun lingkungan.
Demikian pengertian sanitasi disertai manfaat, jenis, dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dipelajari.
Jadi, sanitasi adalah usaha untuk pencegahan suatu penyakit dengan mengendalikan faktor lingkungan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan manusia.
(juh)