Kumpulan Kata-Kata Bung Tomo untuk Memperingati Hari Pahlawan

Pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini, mari kita tengok kembali kata-kata Bung Tomo yang telah membakar semangat juang rakyat Indonesia di masa lalu saat melawan penjajah. Pasalnya, meski zaman telah berubah, kalimat-kalimat tersebut masih tetap relevan.

Kata-kata yang ia wariskan akan mengingatkan kita tentang pentingnya kesatuan, kekuatan, dan keberanian. Bukan hanya dalam menghadapi ancaman eksternal, tetapi juga dalam membangun dan menjaga negara ini dari dalam.

Bung Tomo, atau yang memiliki nama lengkap Sutomo, adalah sosok pahlawan yang dikenal karena semangatnya dalam membakar motivasi rakyat Indonesia untuk melawan penjajah, khususnya Belanda.

Dilansir dari buku Kisah Bung Tomo karya Sarjono M., ia lahir pada 3 Oktober 1920 di Kampung Blauran, Surabaya, dan tumbuh dalam lingkungan yang sangat menghargai pendidikan.

Dari kecil, ia dikenal sebagai pribadi yang terbuka dan bersemangat, serta memiliki dorongan kuat untuk memperbaiki keadaan di sekitarnya.

Ketika masa pendudukan semakin menekan, Bung Tomo muncul sebagai sosok yang lantang menyuarakan perlawanan. Ia bukan hanya seorang orator ulung, tetapi juga pemimpin yang mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat untuk bangkit melawan penjajahan.

Melalui radio, Bung Tomo menyampaikan pesan-pesan patriotisme yang kuat, menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak yang harus diperjuangkan, apa pun risikonya.

Suara dan semangatnya tidak hanya menggema di Surabaya, tetapi juga menyebar ke seluruh Indonesia, menjadi inspirasi bagi semua lapisan masyarakat untuk berani melawan dan mempertahankan kemerdekaan.

Kumpulan kata-kata Bung Tomo

Ucapan-ucapan yang diorasikan Bung Tomo tidak hanya menyulut keberanian, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan dan pengorbanan yang penuh dengan keteguhan hati.

Untuk lebih jelasnya, berikut sejumlah kata-kata Bung Tomo, dihimpun dari berbagai sumber.

1. Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih, maka selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga.
2. Di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau kita sekalian telah menunjukkan, bahwa rakyat Indonesia di Surabaya ... dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini, di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol, telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana.
3. Jika bangsa Indonesia masih tetap dirundung kegelapan atau keterbelakangan, maka hal itu adalah suatu realitas yang sangat memilukan dan secara tidak langsung membuka peluang bagi bangsa asing untuk menginjakkan kaki eksploitasinya di negeri ini.
4. Kita yakin saudara-saudara, pada akhirnya kemenangan ada di tangan kita. Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar. Allahu Akbar, merdeka!
5. Kita tunjukkan bahawa kita benar-benar orang yang ingin merdeka. Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka. Merdeka atau mati!
6. Jangan memperbanyak lawan, tatapi perbanyaklah kawan.
7. Kobarkan semangat berjuang di setiap jengkal langkah kita.
8. Mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera putih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka.
9. Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah keadaan genting! Tetapi saya peringatkan sekali lagi, jangan mulai menembak. Baru kalau kita ditembak, maka kita akan ganti menyerang mereka. Itu kita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka.
10. Tuhan akan melindungi kita sekalian. Merdeka!

Demikian kumpulan kata-kata Bung Tomo yang dapat kita pelajari dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Semoga bermanfaat.