Ini Keutamaan Shalat di Masjid Nabawi bagi Umat Islam

Masjid Nabawi adalah satu dari tiga masjid yang banyak dikunjungi umat Islam ketika di Tanah Suci. Dua masjid lainnya adalah Masjidil Haram dan Masjid Al-Aqsha.

Keutamaan shalat di Masjid Nabawi adalah memiliki pahala lebih besar dibandingkan dengan shalat di masjid lainnya.

Lihat Juga : Doa ketika Melihat Ka'bah Sesuai Sunnah: Arab dan Artinya

Melaksanakan kegiatan di masjid seperti shalat merupakan amalan yang dianjurkan Allah Swt, sebagaimana firman-Nya dalam Al Quran surat At Taubah ayat 18.

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

Artinya: Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.

Keutamaan shalat di Masjid Nabawi

Mendirikan shalat di Masjid Nabawi memiliki keutamaan yakni lebih utama daripada seribu shalat di masjid lain. Dikutip dari laman NU Online, shalat di Masjid Nabawi berbeda nilainya dengan shalat di masjid lain selain Masjidil Haram, sebagaimana hadis nabi berikut:

صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ

Artinya: Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada seribu kali shalat di masjid lainnya, kecuali di Masjidil Haram. (HR Ahmad dan Ibnu Majah)

Ditambahkan dari buku Yang Disenangi Nabi Saw dan Yang Tak Disukai, para ulama mengatakan keutamaan ini berhubungan dengan pahala.

Pahala shalat di Masjid Nabawi lebih banyak seribu kali daripada pahala shalat di tempat lain. Namun, hal ini tidak dimaksudkan dengan menggantikan shalat yang telah ditinggalkan.

Apabila seseorang mempunyai kewajiban dua shalat di tempat yang lain lalu ia shalat di Masjid Nabawi satu kali maka hanya terhitung satu kali.

Lihat Juga : 4 Strategi Dakwah Rasulullah di Madinah dalam Berbagai Bidang

Mengenal Masjid Nabawi

Masjid Nabawi adalah masjid utama yang berada di Madinah, seperti dikutip dari buku 200 Amalan Ringan Berpahala Istimewa.

Masjid Nabawi merupakan masjid terbesar kedua di dunia setelah Masjidil Haram di Makkah. Dalam sejarahnya, masjid ini adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah, setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Makkah ke Madinah.

Rasulullah Saw turut membangun masjid ini bersama-sama dengan para sahabat dan kaum muslimin. Lokasinya persis di tempat unta tunggangan Rasulullah menghentikan perjalanannya.

Lokasi tersebut sebelumnya adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin Amr, yang dibeli Rasulullah lalu dibangun masjid dan kediaman beliau.

Selain itu, ada bagian yang digunakan sebagai tempat orang-orang fakir miskin yang tidak memiliki rumah atau yang dikenal dengan sebutan ahlussufah (para penghuni teras masjid).

Jemaah umrah dan haji yang mengunjungi Kota Madinah dapat mendirikan shalat dan mengenang sejarah Islam di masa lalu dengan menimba ilmu di Masjid Nabawi.

Lihat Juga : Sejak Kapan Salat Jumat Didirikan Umat Islam? Ini Sejarahnya

Keutamaan orang yang menimba ilmu atau mengajarkan kebaikan di dalam Masjid Nabawi setara dengan para pejuang fi sabilillah, sebagaimana hadis berikut:

"Barang siapa mendatangi masjidku ini, tidak datang kecuali untuk kebaikan yang ingin dia pelajari atau dia ajarkan, maka kedudukannya seperti mujahid di jalan Allah. Dan barang siapa datang untuk selain itu, maka ia laksana orang yang hanya memandang barang orang lain." (HR. Ibnu Majah).

Demikian penjelasan tentang keutamaan shalat di Masjid Nabawi, yakni lebih utama daripada seribu shalat di masjid lain. Semoga bermanfaat.