6 Cara Menerapkan Disiplin pada Anak di Rumah

CNN Indonesia
Selasa, 03 Des 2024 12:00 WIB
Ilustrasi. Cara menerapkan disiplin pada anak di rumah bertujuan agar anak melakukan hal-hal sesuai dengan aturan yang ada di lingkungannya. (iStockphoto/Edwin Tan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Disiplin merupakan proses bimbingan yang bertujuan menanamkan pola perilaku, kebiasaan, atau membentuk manusia dengan ciri-ciri tertentu.

Cara menerapkan disiplin pada anak di rumah perlu dipahami oleh setiap orang tua. Tujuannya agar anak melakukan hal-hal sesuai dengan aturan yang ada di lingkungan di sekitarnya.

Dengan begitu, anak mampu mengendalikan dirinya sendiri dengan berpedoman pada norma-norma, standar-standar, dan aturan-aturan yang ada. Di sisi lain, disiplin juga mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam diri anak.

Untuk itu, orang tua harus secara aktif dan terus-menerus menerapkan kedisiplinan kepada anak secara bertahap.

Dirangkum dari buku Disiplin pada Anak Kementerian Pendidikan Nasional (2011) dan sumber lainnya, berikut cara menerapkan disiplin pada anak di rumah.

1. Membereskan kembali mainan

Orang tua dapat membiasakan anak-anak untuk merapikan kembali mainan setelah digunakan. Cara ini dapat diterapkan orang tua dengan memberi contoh tindakannya terlebih dahulu.

Orang tua dapat mengatakan kepada anak agar membereskan kembali mainannya sembari dibantu bagaimana cara merapikan mainan tersebut. Selain itu, beri penjelasan apa yang terjadi apabila mainan tidak dibereskan, misalnya mainan bisa hilang atau rusak.

2. Menunjukkan cara meminta yang baik

Cara berikutnya adalah orang tua menunjukkan bagaimana cara meminta yang baik. Contohnya jika menginginkan anak berhenti merengek saat meminta sesuatu, orang tua menunjukkan kepada anak seperti apa cara meminta yang baik.

Beri arahan kepada anak dengan cara memperlihatkan contoh tindakan yang diinginkan orang tua. Hal ini akan membantu si kecil memahami sesuatu dengan tepat.

3. Mengapresiasi anak setelah melakukan perintah

Cara menerapkan disiplin pada anak berikutnya adalah mengapresiasi apa yang telah dilakukan anak. Jangan sekadar asal memuji, tapi ucapkan juga kata-kata positif.

Pusatkan perhatian atau pujian pada perilaku anak, sebab perhatian atau pujian tersebut yang akan dikendalikan.

4. Memberi contoh baik

Apabila ingin mengajarkan anak bertingkah laku baik, caranya adalah dengan memberi contoh tingkah laku baik dari orang tua.

Jangan lupa apresiasi tiap proses yang dilalui supaya anak terdorong mengulangi cara yang benar dalam melakukan segala sesuatu.

5. Konsisten

Untuk membuat anak disiplin diperlukan pengulangan yang terus-menerus. Maka itu, orang tua harus menerapkan rutinitas yang cukup konsisten dan berpegang pada batasan-batasan yang ditetapkan.

Namun sesekali bisa lakukan variasi dalam rutinitas untuk mengajarkan anak mengenai fleksibilitas, seperti dikutip dari buku Mendidik dan Menerapkan Disiplin pada Anak Prasekolah.

6. Hukuman

Hukuman biasanya diberikan orang tua kepada anak ketika muncul perilaku yang buruk atau tidak sesuai dengan harapan. Hukuman bisa diberikan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Anak-anak tidak boleh dihukum terlalu berat atau terlalu sering. Sebab hal ini bisa membuat anak menghindar seperti berhenti berusaha, meninggalkan tempat, dan lainnya.

Maka itu, orang tua dapat memberikan hukuman yang ringan seperti berdiam di kamar atau tidak boleh main di luar. Selain itu, hindari memberikan hukuman fisik seperti memukul.

Itulah cara menerapkan disiplin pada anak oleh orang tua di rumah. Tujuannya agar anak mampu mengendalikan dirinya sendiri dengan berpedoman pada aturan-aturan yang ada dan menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam diri anak.

(juh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK