Konselor adalah istilah yang kerap ditemui dalam dunia psikologi. Sebenarnya apa itu konselor dan apa saja tugas dan perbedaannya dengan psikolog?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata konselor memiliki dua makna. Pertama, jika melihat dari segi psikologi, konselor berarti penyuluh atau penasihat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, arti konselor merujuk pada anggota (staf) perwakilan di luar negeri, kedudukannya di bawah duta besar dan bertindak sebagai pembantu utama (pemangku) kepala perwakilan.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pengertian apa itu konselor dan tugas-tugasnya dalam dunia psikologi yang dihimpun dari berbagai sumber.
Dikutip dari buku Pengantar Bimbingan dan Konseling Belajar, konselor adalah profesi yang memiliki kemampuan untuk peduli dan berempati dengan individu lain untuk mencapai kemandirian individu dan rasa bahagia dalam kesehariannya.
Konselor berperan dalam memecahkan masalah dari klien. Konselor akan memberikan kesempatan kepada kliennya untuk mengungkapkan masalah melalui pikiran, perasaan, dan persepsi.
Kemudian hal ini akan direfleksikan kembali dan diungkapkan kepada klien. Selain itu, konselor juga akan menjadi fasilitator untuk mengakomodasi dan memfasilitasi klien terhadap pencapaian pemahaman diri.
Berikut ini fungsi konselor di dunia pendidikan menurut Boy dan Pine (dalam Susandi, 2017):
Berikut adalah tugas seorang konselor secara umum:
Konselor dan psikolog sama-sama memberikan layanan konseling kepada individu. Lantas, apa perbedaan keduanya?
Dikutip dari laman Verywellmind, konselor adalah seorang tenaga ahli yang menyelesaikan pendidikan jurusan konseling dengan fokus yang bervariasi.
Konselor memiliki tugas mengatasi masalah emosional dan hubungan klien melalui konseling dan pengembangan keterampilan. Biasanya konselor bekerja di lingkungan pendidikan dan pengembangan karier, seperti sekolah dan perusahaan.
Sementara psikolog bertugas merawat klien dengan kondisi kesehatan mental yang serius. Umumnya, psikolog bekerja di klinik dan rumah sakit.
Psikolog melakukan asesmen klinis yang mencakup kepribadian maupun psikoanalisis. Hal ini berbeda dengan konselor yang tidak mendiagnosis gangguan mental.
Demikian penjelasan mengenai apa itu konselor dan tugasnya, serta dilengkapi perbedaannya dengan psikolog.
(juh)