Rajab merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam. Salah satu amalan yang dapat dilakukan di bulan ini adalah puasa sunnah. Niat puasa Rajab dapat dibaca pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar.
Puasa di bulan Rajab dianjurkan bagi umat Islam. Sebab Rajab merupakan satu dari empat bulan yang mulia dalam Islam, seperti keterangan Syekh Nawawi Banten berikut ini:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
والعاشر صوم أيام الأشهر الحرم وهي أربعة المحرم ورجب وذو القعدة وذو الحجة. وأفضل الشهور رمضان ثم المحرم ثم رجب ثم ذو الحجة ثم وذو القعدة ثم شعبان. وظاهر كلامهم أن باقي شهور السنة على حد سواء
Artinya: "Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharam, Rajab, Zulkaidah, dan Zulhijah. Bulan paling utama adalah Ramadan, kemudian Muharam, lalu Rajab, selanjutnya Zulhijjah, kemudian Zulakidah, lalu Sya'ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama." (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 192).
Puasa Rajab adalah ibadah sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam selama beberapa hari di bulan Rajab. 1 Rajab 1446 hijriah jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025. Artinya, umat Islam bisa mulai santap sahur dan membaca niat puasa Rajab pada Selasa (31/1) malam atau Rabu (1/1) dini hari.
Berikut bacaan niat puasa Rajab seperti dikutip dari laman NU Online. Niat ini dapat dibaca pada malam hari, sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah Swt."
Bagi orang yang ingin berpuasa sunnah Rajab di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul membaca niat saat itu juga.
Hal itu karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari asalkan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak Subuh. Berikut ini lafal niat puasa sunah Rajab di siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Swt."
Demikian bacaan niat puasa Rajab dalam tulisan Arab, latin, dan artinya. Niat puasa Rajab dapat dibaca pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar.
Niat puasa Rajab juga bisa dilafalkan di siang hari, jika ingin berpuasa tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya selama belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak Subuh.
(juh)