Surat Ar Rad Ayat 5: Arab, Latin, Terjemahan, dan Tafsir

CNN Indonesia
Selasa, 11 Feb 2025 05:00 WIB
Ilustrasi. Surat Ar Rad ayat 5 menjelaskan tentang pengingkaran orang-orang kafir terhadap keesaan Allah Swt. Berikut bacaan Surat Ar Rad ayat 5 dan kandungannya. (iStockphoto/jahmaica)
Jakarta, CNN Indonesia --

Surat Ar Rad ayat 5 menjelaskan tentang pengingkaran orang-orang kafir terhadap keesaan Allah Swt. Mereka mempertanyakan perihal penciptaan dan kebangkitan yang telah ditetapkan Allah Swt.

Berikut bacaan Surat Ar Rad ayat 5 dalam Arab, latin, terjemahan, dan tafsir.


Surat ini menerangkan penolakan orang-orang kafir terhadap kebangkitan setelah kematian.

Keraguan tersebut muncul karena orang-orang kafir ini tidak bisa memahami atau menerima kenyataan terkait kehidupan setelah mati, dan mereka menganggapnya bahwa hal itu mustahil dan tidak masuk akal.

Maka itu, Allah melalui Surat Ar Rad ayat 5 mengingatkan bahwa orang yang ingkar pada hari kebangkitan maka sama halnya mereka ingkar terhadap Tuhannya. Mengingkari kekuasaan Allah sama halnya dengan mengingkari Allah itu sendiri.


Surat Ar Rad ayat 5

Dilansir dari Quran NU, berikut bunyi Surat Ar Rad ayat 5 yang dilengkapi dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.


۞ وَاِنْ تَعْجَبْ فَعَجَبٌ قَوْلُهُمْ ءَاِذَا كُنَّا تُرٰبًا ءَاِنَّا لَفِيْ خَلْقٍ جَدِيْدٍ ەۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْۚ وَاُولٰۤىِٕكَ الْاَغْلٰلُ فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ۝٥

Wa in ta'jab fa 'ajabung qauluhum a idzâ kunnâ turâban a innâ lafî khalqin jadîd, ulâ'ikalladzîna kafarû birabbihim, wa ulâ'ikal-aghlâlu fî a'nâqihim, wa ulâ'ika ash-ḫâbun-nâr, hum fîhâ khâlidûn.

Artinya: "Jika engkau (Nabi Muhammad) heran, (justru) yang mengherankan adalah ucapan mereka (orang-orang kafir), "Apakah bila kami telah menjadi tanah, kami benar-benar akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?" Mereka itulah orang-orang yang kufur kepada Tuhannya. Mereka itulah orang-orang (yang dilekatkan) belenggu di lehernya. Mereka adalah para penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya."


Tafsir surat Ar Rad

Berikut beberapa penjelasan tafsir mengenai Surat Ar Rad pada ayat 5 yang dilansir dari laman NU Online.

· Tafsir Wajiz

Semua itu dengan sangat jelas membuktikan keesaan Allah. Dan sebab itu, jika ada sesuatu yang engkau patut merasa heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka, "Apakah benar, bila kami telah meninggal, dikubur, dan kemudian menjadi tanah, apakah kami kelak akan dikembalikan atau dibangkitkan menjadi makhluk yang baru lagi?" Mereka yang berkata seperti itulah orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya. Mereka mengingkari keesaan Allah dan kepastian datangnya hari Kiamat, dan mereka itulah orang-orang yang akan dilekatkan belenggu di lehernya. Mereka adalah para penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya untuk waktu yang sangat lama.


· Tafsir Tahili

Ayat ini menjelaskan sikap orang kafir terhadap keesaan Allah. Allah mengatakan kepada Nabi Muhammad bahwa jika beliau heran terhadap penyembahan mereka kepada berhala-berhala yang tidak memberi mudarat dan membawa manfaat setelah dikemukakan dalil-dalil keesaan Allah, maka yang lebih patut mengherankan adalah ucapan mereka yang mendustakan hari kebangkitan pada hari kiamat.

Mereka berkata, "Apabila kami telah menjadi tanah apakah kami benar-benar akan dikembalikan lagi menjadi makhluk yang baru?" Mereka mengucapkan kata-kata pengingkaran itu padahal mereka tidak mengingkari kekuasaan Allah dalam menciptakan mereka sejak berada dalam kandungan ibunya.

Pertanyaan yang mengandung keingkaran itu berulang-ulang disebut dalam sebelas tempat di delapan surah dalam Al-Qur'an, yaitu Surah ar-Ra'd/13: 5, al-Isrā'/17: 49 dan 98, al-Mu'minūn/23: 35 dan 82, an-Naḥl/16: 38, as-Sajdah/32: 10, aṣ-Ṣaffāt/37: 16 dan 53, al-Wāqi'ah/56: 47, dan an-Nāzi'āt/79: 11.

Semuanya mengandung keingkaran yang sangat keras sehingga mengesankan bahwa hari kebangkitan itu mustahil akan terjadi. Menurut mereka tidak mungkin orang yang sudah meninggal dunia dan menjadi tulang-belulang akan hidup kembali.

Kemudian Allah menegaskan bahwa orang yang ingkar pada hari kebangkitan itulah yang juga ingkar terhadap Tuhannya. Mengingkari kekuasaan Allah sama halnya dengan mengingkari Allah itu sendiri. Mereka akan dipasangkan belenggu di lehernya sebagai akibat di dunia tidak meyakini kebenaran dan mengikuti petunjuk.

Ada pula yang menafsirkan bahwa mereka itu pada hari kiamat ketika diadili dan dipasangkan beberapa belenggu di lehernya seperti seorang tawanan. Firman Allah dalam Surat al-Mu'min/40: 71-72.

Mereka adalah penghuni neraka yang kekal di dalamnya dan hidup dalam kehinaan sebagai akibat dari keingkaran dan kejahatannya selama hidup di dunia. Allah swt dengan sifat kemahakuasaan-Nya, mampu menciptakan segala sesuatu yang ada di dunia ini, baik yang hidup dan bergerak, maupun yang mati, bahkan dari tidak ada menjadi ada.

Oleh karena itu, Allah akan dengan mudah membangkitkan kembali manusia setelah mati. Firman Allah dalam Surat Yasin/36: 78-79 dan Surat Al Qiyamah/75: 3-4.

Surat Ar Rad ayat 5 menggambarkan sikap ragu dan heran orang-orang kafir yang menolak kebangkitan setelah mati.

Mereka tidak memahami bahwa yang menciptakan mereka pertama kali dari tanah adalah Allah yang Maha Kuasa, dan tentunya Allah mampu menghidupkan mereka kembali.

Ayat ini mengingatkan kita untuk semakin yakin dengan kekuasaan Allah, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan setelah mati dan hari kiamat. Demikian penjelasan mengenai kandungan Surat Ar Rad ayat 5.

(avd/fef)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK