Apakah Sah Mandi Wajib Tanpa Wudhu Lagi? Ini Penjelasannya

CNN Indonesia
Rabu, 12 Feb 2025 11:00 WIB
Mandi wajib dan wudhu adalah dua kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan hadas. Lantas, apakah sah mandi wajib dilakukan tanpa berwudhu lagi?
Ilustrasi. Mandi wajib dan wudhu adalah dua kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan hadas. Lantas, apakah sah mandi wajib dilakukan tanpa berwudhu lagi? (Quinntheislander/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mandi wajib dan wudhu adalah dua kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan tubuh dari hadas. Lantas, apakah sah mandi wajib dilakukan tanpa berwudhu lagi?

Mandi wajib adalah membersihkan tubuh dari ujung kepala sampai kaki dengan air yang bertujuan menghilangkan hadas besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umat Islam diharuskan mandi wajib apabila dalam keadaan junub. Dikatakan junub apabila dalam kondisi usai melakukan hubungan suami-istri, serta haid dan nifas bagi perempuan.

Sementara wudhu adalah kegiatan membersihkan hadas kecil dengan membasuh beberapa anggota tubuh, seperti wajah, tangan, dan kaki menggunakan air.

Mandi wajib dan wudhu dilakukan sebelum umat Islam melakukan ibadah baik wajib dan sunah, seperti sholat, puasa, dan membaca Al Quran.

Lantas yang jadi pertanyaan, apakah sah mandi wajib tanpa wudhu? Simak penjelasan berikut ini.


Apakah sah mandi wajib tanpa wudhu?

Terkait hal ini, Aisyah ra meriwayatkan sebuah hadis yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan sholat tanpa berwudhu setelah mandi wajib atau mandi junub, melansir NU Online.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَغْتَسِلُ وَيُصَلِّي الرَّكْعَتَيْنِ وَصَلاَةَ الْغَدَاةِ ، وَلاَ أَرَاهُ يُحْدِثُ وُضُوءًا بَعْدَ الْغُسْلِ.

Artinya: "Dari Aisyah radliyallâhu 'anha berkata: Rasulullah sering mandi kemudian melakukan sholat dua rakaat dan sholat subuh. Dan aku tidak melihatnya memperbarui wudhunya setelah mandi."

Sementara dalam riwayat lain dari Ibnu Umar dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya terkait wudhu lagi setelah mandi wajib.

قَالَ لَمَّا سُئِلَ عَنِ الْوُضُوءِ بَعْدَ الْغُسْلِ وَأَيُّ وُضُوْءٍ أَعَمُّ مِنَ الْغُسْلِ رَوَاهُ بْنُ أَبِي شَيْبَة

Artinya: "Ibnu Umar berkata: ketika Rasulullah SAW ditanya terkait wudhu setelah mandi, (beliau menjawab) adakah wudhu yang lebih umum daripada mandi." (HR Ibnu Abi Syaibah).

Hadis tersebut secara langsung menjelaskan bahwa kedudukan mandi lebih umum daripada wudhu. Artinya, ketika seorang telah melakukan mandi wajib maka itu sekaligus mencakup wudhu.

Imam Nawawi dalam al-Majmu' Syarh Muhadzab mengatakan bahwa boleh tidak berwudhu setelah mandi wajib karena sudah termasuk dalam mandi tersebut. Walaupun Imam Nawawi menyebutkan tiga pendapat lain, tetapi beliau mengatakan bahwa pendapat ini yang paling sahih (benar).

Langkah mandi wajib

Berikut langkah-langkah mandi wajib sesuai sunah.

  1. Membasuh kedua tangan tiga kali.
  2. Membasuh area kemaluan dengan tangan kiri.
  3. Mencuci tangan
  4. Berwudu seperti biasa
  5. Mengguyur air ke kepala sebanyak tiga kali sambil membaca niat mandi wajib.
  6. Mengguyur air ke seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan. Jangan lupa juga basuh daerah-daerah lipatan kulit seperti telinga, pusar, ketiak, dan lainnya.
  7. Mandi dan keramas seperti biasa.

Dengan demikian, dapat disimpulkan mandi wajib tetap sah meski dilakukan tanpa melakukan wudhu lagi. Ini karena berwudhu sudah termasuk dalam mandi wajib.

(pua/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER