Contoh Kultum Singkat Ramadhan, Keistimewaan Puasa dan Iktikaf

CNN Indonesia
Kamis, 20 Mar 2025 12:00 WIB
Contoh kultum singkat Ramadhan berikut berisi pesan-pesan mengenai keistimewaan beribadah, seperti puasa atau iktikaf di bulan suci ini.
Ilustrasi. Contoh kultum singkat Ramadhan berikut berisi pesan-pesan mengenai keistimewaan beribadah, seperti puasa atau iktikaf di bulan suci ini. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kuliah tujuh menit (kultum) merupakan ceramah agama berdurasi singkat. Biasanya ceramah ini disampaikan ketika sholat berjamaah atau menjelang berbuka puasa di bulan Ramadhan.

Kultum singkat Ramadhan berisi pesan-pesan mengenai keistimewaan beribadah di bulan suci ini. Misalnya seperti keistimewaan puasa dan iktikaf di bulan Ramadhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihimpun dari laman NU Online dan berbagai sumber lainnya, berikut adalah kultum singkat bertema Ramadhan yang dapat digunakan sebagai referensi untuk belajar menulis ceramah singkat.

1. Kultum singkat Ramadhan tentang keutamaan puasa

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puasa memiliki banyak keutamaan dan menjadi sebab tercapainya kebahagiaan di dunia dan akhirat, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:

"Ada dua kegembiraan bagi seorang yang berpuasa: kegembiraan saat dia berbuka dan kegembiraan saat berjumpa dengan Rabb-nya di akhirat." (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan berpuasa kita memperoleh dua kenikmatan, yakni kenikmatan di dunia ketika berbuka dan kenikmatan kedua saat di akhirat bertemu dengan Tuhan.

Selain itu, puasa juga merupakan jalan menuju surga, sebagaimana hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim berikut ini:

"Sesungguhnya di surga nanti ada sebuah pintu yang dinamakan Ar-Rayyan, orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak seorang pun yang akan memasukinya selain mereka.

Dikatakan kepada mereka, 'Di mana orang-orang yang berpuasa?" maka kemudian mereka berdiri dan dikatakan, 'Maka, jika mereka telah masuk semua, pintu itu segera ditutup kembali dan tidak diperkenankan memasukinya selain mereka."

Keistimewaan atau keutamaan berpuasa berikutnya adalah dapat memberi syafaat. Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra, Rasulullah Saw bersabda:

"Puasa dan Al Quran dapat memberikan syafaat bagi hamba pada hari kiamat. Puasa akan berkata, 'Ya Rabb, aku telah mencegahnya dari makan dan syahwatnya sepanjang siang hari maka berikanlah syafaatku kepadanya.'

Al Quran berkata, 'Aku telah mencegahnya dari tidur pada malam hari maka berikanlah syafaatku kepadanya.' Lalu, keduanya pun memberikan syafaat." (HR. Ahmad, Al Hakim, Ibnu Mubarok)

Demikian keutamaan puasa di bulan suci Ramadhan. Semoga kita dapat melaksanakan puasa dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan keutamaan yang istimewa tersebut. Aamin ya Rabb.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Kultum singkat Ramadhan tentang iktikaf

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saudara-saudari yang dirahmati Allah, mari kita tingkatkan amal kebaikan di bulan suci Ramadhan ini.

Rasulullah tidak pernah melewatkan kesempatan untuk memperbanyak amal kebaikan di bulan Ramadhan. Salah satu amalan rutin yang dijalankan adalah iktikaf.

Iktikaf secara bahasa berarti berdiam diri. Dalam konteks ibadah, iktikaf diartikan sebagai berdiam diri di masjid dalam rangka fokus beribadah kepada Allah Swt. Tujuan utama dari iktikaf adalah untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan memfokuskan diri di masjid dan mengurangi urusan duniawi, diharapkan para mu'takif (orang yang melaksanakan iktikaf) bisa memperbanyak ibadah seperti sholat, membaca Al Quran, berzikir, dan berdoa.

Pada 10 malam terakhir Ramadhan, Nabi Muhammad Saw semakin giat dalam beribadah dan beliau selalu melaksanakan iktikaf. Hal ini menunjukkan keistimewaan 10 hari terakhir Ramadhan dan peluang besar untuk mendapatkan malam lailatul qadar.

Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari, pada Bab Al-'Amal fil Asyril Awakhiri min Ramadhan, menjelaskan bahwa Nabi Saw senantiasa membangunkan keluarganya untuk mempersiapkan keperluan iktikaf sebagai tanda kesungguhan dalam beribadah.

لم يكن النبي صلى الله عليه وسلم إذا بقي من رمضان عشرة أيام يدع أحدا من أهله يطيق القيام إلا أقامه A

Artinya: "Nabi Muhammad Saw, ketika 10 hari terakhir bulan Ramadhan tiba, beliau tidak pernah membiarkan anggota keluarganya yang mampu untuk melakukan sholat malam (qiyamul lail) untuk meninggalkannya. Beliau selalu mengajak mereka untuk bangun dan shholat." (HR At-Tirmdizi).

Iktikaf merupakan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang berlimpah dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Selain itu iktikaf membantu seorang muslim untuk menjauhkan diri dari kesibukan duniawi dan fokus pada hal-hal spiritual. Dengan berdiam diri di masjid, seorang muslim dapat terhindar dari godaan dosa dan maksiat.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ فِي كُلِّ رَمَضَانَ عَشْرَةَ أَيَّامٍ، فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ، اعْتَكَفَ عِشْرِينَ

Artinya: "Dari Abu Hurairah berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa beriktikaf di setiap bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Ketika tahun beliau wafat, beliau beriktikaf selama dua puluh hari." (HR Al-Bukhari).

Marilah kita manfaatkan sisa Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Mengikuti sunah Rasulullah Saw dengan memperbanyak ibadah, yang salah satunya dengan melakukan iktikaf.

Semoga Allah swt memudahkan dan memberikan kita kekuatan untuk meraih pahala yang berlimpah di bulan suci. Amin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demikian contoh kultum singkat Ramadhan tentang keistimewaan puasa dan iktikaf di bulan suci Ramadhan yang dapat dijadikan referensi.

Selain itu, masih banyak ide kultum mengenai Ramadhan yang dapat dijadikan tema, seperti malam lailatul qadar, Nuzulul Quran, zakat, dan lainnya. Semoga bermanfaat.

(juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER