Mandi wajib dilakukan oleh perempuan yang memiliki hadas besar, seperti setelah haid, nifas, melahirkan, maupun berhubungan badan.
Niat mandi wajib yang dibaca harus disesuaikan dengan perkara penyebabnya. Berikut kumpulan bacaan niat mandi wajib perempuan dan tata caranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mandi besar bertujuan menghilangkan hadas atau najis besar yang menyebabkan seseorang tidak suci untuk beribadah.
Suci dari hadas besar dan kecil adalah salah satu syarat sah melakukan ibadah, seperti sholat, mengaji, hingga itikaf di masjid.
Perintah untuk melaksanakan mandi wajib dijelaskan dalam Surat Al Maidah ayat 6, Allah berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."
Niat mandi wajib perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut kumpulan niat mandi wajib perempuan untuk menghilangkan hadas besar.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْحَيْضِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari 'anin haidhi lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan haid karena Allah Ta'ala."
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ النِّفَاسِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari 'anin nifaasi lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan nifas karena Allah Ta'ala."
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْوِلَادَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari 'anin wilaadati lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan wiladah karena Allah Ta'ala."
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan janabah karena Allah Ta'ala."
Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan air pertama kali disiramkan pada tubuh.
Setelah membaca niat mandi wajib perempuan, kemudian dilanjutkan dengan melakukan mandi wajib.
Perempuan diharuskan melakukan mandi wajib setelah berada dalam kondisi yang membuatnya berhadas besar. Berikut langkah mandi wajib untuk wanita sesuai sunah:
Demikian niat mandi wajib perempuan beserta tata caranya yang bisa jadi panduan.
(via/fef)