Prediksi Awal Ramadhan Pemerintah dan Muhammadiyah 2025/1446 H
Bulan Ramadhan 1446 Hijriah tiba sebentar lagi. Apabila dihitung mundur dari hari ini Sabtu, 22 Februari, sisa waktu menuju 1 Ramadhan tinggal tujuh hari.
Berikut tanggal prediksi awal Ramadhan pemerintah dan Muhammadiyah yang bisa dijadikan panduan umat Muslim Indonesia.
Lihat Juga : |
Prediksi awal Ramadhan pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) selalu menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadhan pada akhir Syaban.
Sambil menunggu hasil sidang isbat, prediksi awal Ramadhan pemerintah bisa dilihat melalui kalender Hijriah yang diterbitkan Kemenag.
Dalam kalender yang dirilis Ditjen Bimas Islam Kemenag tersebut, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Ramadhan tahun ini akan berlangsung selama 30 hari hingga 31 Maret 2025. Meski demikian, masyarakat tetap perlu menunggu hasil sidang isbat yang digelar akhir Februari nanti.
Prediksi awal Ramadhan Muhammadiyah
Sementara itu, prediksi awal Ramadhan Muhammadiyah termaktub dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1446 H, bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Dalam perhitungan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah, Ramadhan tahun ini berlangsung selama 29 hari hingga 29 Maret 2025. Dengan demikian, Muhammadiyah menentukan tanggal 1 Syawal 1446 H pada Senin, 31 Maret 2025 M.
Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yaitu perhitungan astronomis yang memungkinkan penentuan awal bulan Hijriah tanpa harus melihat hilal secara langsung.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama menggunakan metode rukyat, yaitu pengamatan langsung terhadap hilal.
Meskipun terdapat perbedaan metode dalam menentukan hilal, prediksi awal Ramadhan 2025 antara Muhammadiyah dan pemerintah mungkin jatuh serentak.
Itulah prediksi awal Ramadhan pemerintah dan Muhammadiyah. Dengan demikian, umat Islam di Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh keimanan dan ketakwaan, serta menjaga persatuan dalam menjalankan ibadah puasa.
(avd/juh)