Tarawih adalah sholat malam yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan. Sholat tarawih biasanya dikerjakan setelah selesai menunaikan sholat Isya.
Namun, bagaimana hukum sholat tarawih tanpa sholat Isya? Apakah boleh tidak sholat Isya tetapi mengerjakan sholat tarawih di bulan Ramadhan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tahu jawabannya, penting untuk memahami hukum dari sholat tarawih dan syarat sahnya. Berikut penjelasannya dilansir dari NU Online.
Sholat tarawih adalah ibadah sunnah yang dilakukan selepas sholat Isya pada bulan suci Ramadan. Sholat ini memiliki banyak keutamaan sehingga umat Islam berbondong-bondong untuk melaksanakan tarawih di masjid.
Rasulullah saw. bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barangsiapa mendirikan sholat (pada malam bulan) Ramadan karena didasari keimanan dan mencari pahala, niscaya diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaqun Alaih).
Sholat ini dapat dilaksanakan secara sendirian di rumah atau berjamaah di masjid. Meski tentunya pahala sholat di masjid akan lebih besar.
Namun, terkadang ada jamaah yang telat datang ke masjid sehingga dirinya terlewat sholat Isya jamaah. Ketika hal ini terjadi bagaimana hukum tarawih tanpa sholat Isya?
Perlu diingat bahwa sholat Isya adalah sholat dengan status hukum fardhu atau wajib, sementara sholat tarawih adalah sunnah. Adapun sholat fardhu lebih utama dari sholat sunnah.
Dengan demikian, mengerjakan sholat tarawih tetapi tidak sholat Isya tentu tidak diperkenankan karena sholat tarawih hanya dapat dianggap sah ketika seseorang selesai melakukan sholat Isya.
Namun, jika seseorang tidak mengetahui hukumnya, maka sholatnya masih diterima. Hal tersebut diambil dari kompilasi fatwa Ghayatu Talkhisil Murad yang menuliskan:
وَقْتُ التَّرَاوِيْحِ بَيْنَ أَدَاءِ الْعِشَاءِ وَطُلُوْعِ الْفَجْرِ فَلَوْ صَلَّاهَا قَبْلَ أَدَاءِ الْعِشَاءِ، فَإِنْ كَانَ عَالِماً لَمْ تَنْعَقِدْ أَوْ جَاهِلاً يَحْتَمِلُ وُقُوْعُهَا نَفْلاً مُطْلَقًا كَمَنْ صَلَّى سُنَّةَ الظُّهْرِ ظَانًّا دُخُوْلَ وَقْتِهَا فَبَانَ عَدَمُهُ، وَيَحْتَمِلُ وَهُوَ الْأَوْجَهُ عَدَمُ انْعِقَادِهَا
Artinya: "Waktu pelaksanaan sholat tarawih ialah di antara setelah melakukan sholat Isya' dan keluarnya fajar. Jika orang melakukan sholat tarawih sebelum melakukan sholat Isya', maka apabila dia mengetahui hukum (tidak sahnya melakukan sholat tarawih sebelum sholat Isya'), maka sholat tarawihnya tidak sah. Sedangkan jika ia tidak mengetahui hukumnya, maka sholat tarawih tersebut berpeluang menjadi sholat sunah mutlak. Seperti halnya orang yang melakukan sholat sunnah Zuhur yang diduga telah masuk waktunya, namun ternyata belum masuk. Menurut satu pendapat yang unggul hukumnya adalah tidak sah." (Abdurrahman Ibnu Ziyad Az-Zubaidi, Ghayatu Talkhisil Murad, [Beirut, Darul Fikr], jilid I, halaman 21).
Jadi bisa disimpulkan bahwa hukum tarawih tanpa sholat isya adalah tidak sah.
Pelaksanaan sholat tarawih dapat dikerjakan kapan saja asalkan sesuai dengan waktu pelaksanaannya. Waktu pelaksanaan sholat tarawih dimulai sejak waktu masuk sholat Isya hingga terbitnya fajar.
Hal ini berarti kamu bisa melaksanakan sholat tarawih sepanjang malam asalkan sudah melakukan sholat Isya sebelumnya.
Ada beberapa waktu terbaik untuk melakukan sholat tarawih yang dipercaya oleh banyak ulama, yakni di seperempat pertama malam atau sekitar pukul 8 malam dan di sepertiga akhir malam atau sekitar pukul 2 dini hari.
Karena waktu pelaksanaannya yang sangat panjang, maka tidak ada alasan untuk meninggalkan sholat tarawih di bulan Ramadan. Terlebih, bulan ini adalah momen-momen ketika banyak pahala berlipat ganda.
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk terus beribadah di bulan Ramadan.
Demikian penjelasan dari pertanyaan bagaimana hukum tarawih tanpa sholat Isya. Muslim harus menunaikan sholat Isya terlebih dahulu baru melanjutkan sholat tarawih agar ibadahnya sah. Semoga bermanfaat.
(sac/fef)