Sholat witir merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan sebagai ibadah penutup sholat malam. Anda bisa mengerjakan sholat witir sebanyak tiga rakaat dengan dua kali salam.
Berikut tata cara sholat witir 3 rakaat 2 salam lengkap niat dan doanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sholat witir bisa dikerjakan setiap malam, tak terbatas pada bulan Ramadhan. Rasulullah dalam salah satu hadis, memerintahkan agar shalat witir dijadikan sebagai penutup sholat malam: "Jadikan sholatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir." (HR Bukhari Muslim).
Sholat ini dikerjakan dalam jumlah rakaat ganjil, seperti satu, tiga, lima, atau lebih, dengan jumlah maksimal sebelas rakaat.
Umumnya umat Islam yang melaksanakan sholat witir sebanyak tiga rakaat. Khususnya pada bulan Ramadhan, sholat witir tiga rakaat ini dipisah dengan salam pada rakaat kedua, lalu berdiri lagi melanjutkan satu rakaat.
Sholat witir 3 rakaat 2 salam maksudnya adalah dikerjakan 2 rakaat terlebih dulu lalu diakhiri dengan salam. Kemudian dikerjakan 1 rakaat lagi dan salam, sehingga mendapatkan 3 rakaat dengan 2 salam.
Masing-masing sholatnya diawali dengan niat yang sedikit berbeda. Berikut bacaannya.
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal minal witri rak'ataini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Witir dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Untuk imam/makmum ditambahkan "imaaman/makmuuman"
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal minal witri rak'atan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Witir satu rakaat karena Allah Ta'ala."
Berikut tata cara mengerjakan sholat witir 3 rakaat 2 salam.
Setelah sholat witir selesai, dianjurkan untuk melafalkan dzikir berikut sebanyak tiga kali atau lebih:
سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوسِ
Subhanal Malikil Quddus.
Artinya: "Mahasuci Allah Dzat Yang Maha Merajai dan Yang Maha Esa."
Setelah itu, lanjutkan membaca doa berikut:
سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ، جَلَّلْتَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ بِالعَظَمَةِ وَالْجَبَرُوْتِ، وَتَعَزَّزْتَ بِالْقُدْرَةِ، وَقَهَّرْتَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ إنِّيْ أَعُوذُ بِرِضَـاكَ مِنْ سُخْطِكَ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم (وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ)
Artinya, "Mahasuci Allah Penguasa Yang Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril. Engkau penuhi langit dan bumi dengan kemuliaan dan keperkasaan-Mu. Engkau memiliki keperkasaan dengan kekuasaan-Mu, dan Engkau tundukkan hamba-Mu dengan kematian. "Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu, aku berlindung dengan maaf-Mu dari siksaan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak bisa menyebut semua pujian untuk-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan terkutuk dari tiupan dan bisikannya, dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, 'Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."
Demikian tata cara sholat witir 3 rakaat 2 salam, lengkap dengan niat dan doanya.
(fef)