Memahami Syarat Sahnya Zakat Fitrah yang Harus Dipenuhi

CNN Indonesia
Selasa, 18 Mar 2025 08:51 WIB
Memahami syarat sah zakat fitrah sangat penting guna memastikan sempurnanya amalan tersebut. Berikut syarat sahnya zakat fitrah dan syarat wajib zakat fitrah.
Memahami syarat sah zakat fitrah sangat penting guna memastikan sempurnanya amalan tersebut. Berikut syarat sahnya zakat fitrah dan syarat wajib zakat fitrah. (CNN Indonesia/Ramadhan Nur Fadillah)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Memahami syarat sah zakat fitrah sangat penting guna memastikan sempurnanya amalan tersebut bagi seorang muslim. Berikut syarat sahnya zakat fitrah dan syarat wajib zakat fitrah.

Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, untuk dibayarkan selama bulan Ramadan sebelum Hari Raya Idulfitri. Hal tersebut sebagaimana hadis Ibnu Umar RA:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rasulullah Saw mewajibkan zakat fitrah satu sha' kurma atau satu sha' gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat." (HR Bukhari Muslim).

Selain sebagai penyucian diri di akhir Ramadan, zakat fitrah juga menjadi sarana berbagi kebahagiaan Idulfitri dengan sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. Kewajiban ini berlaku bagi setiap muslim yang memiliki kelebihan rezeki, dengan besaran 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok per orang.


Syarat sahnya zakat fitrah

Supaya zakat fitrah yang dikeluarkan sah, terdapat syarat yang perlu dipenuhi, yaitu niat dan waktu. Berikut syarat sahnya zakat fitrah.

1. Niat zakat fitrah

Dilansir dari buku Zakat dalam Islam: Menelisik Aspek Historis, Sosiologis, dan Yuridis, muslim disyaratkan untuk berniat saat membayar zakat fitrah. Dengan niat, seseorang yang membayar zakat fitrah menunjukkan tujuan atau keinginan hatinya dalam mengerjakan amalan tersebut sekaligus memohon keridaan Allah SWT.

Niat zakat fitrah untuk diri sendiri yaitu,

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

"Nawaitu an ukhrija zakaatalfithri 'annafsii fardhol lillaahi ta'ala."

Artinya: "Hamba niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta'ala."

Sementara niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga yaitu:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

"Nawaitu an ukhrija zakaatalfithri anni wa an jami'i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar'an fardan lillahi ta'ala."

Artinya: "Hamba niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala."


2. Dilaksanakan pada waktunya

Dilansir dari buku Fiqh Kajian Tematik Ibadah, Perdata, dan Pidana Islam, untuk menunaikan zakat fitrah diperbolehkan dimulai sejak awal malam bulan Ramadan. Ini berarti, begitu memasuki malam pertama bulan Ramadan, umat Muslim sudah bisa mulai menunaikan zakat fitrah.

Sementara waktu paling lambat untuk menyerahkan zakat fitrah kepada mereka yang berhak menerimanya (mustahik) adalah sebelum pelaksanaan sholat Idulfitri. Ini menegaskan bahwa zakat fitrah harus sudah disalurkan sebelum umat muslim melaksanakan sholat Idulfitri di pagi hari raya.


Syarat wajib zakat fitrah

Selain memahami syarat sah, ada pula beberapa syarat seseorang wajib menunaikan zakat fitrah. Melansir dari laman Kemenag, berikut syarat wajib zakat fitrah.

1. Beragama Islam

Kewajiban zakat fitrah secara khusus ditujukan kepada umat Islam. Ini berarti, hanya individu yang memeluk agama Islam yang memiliki tanggung jawab untuk menunaikan zakat fitrah.

Bagi mereka yang tidak beragama Islam, atau yang belum memeluk Islam, kewajiban ini tidak berlaku. Selain itu, syarat ini juga mengisyaratkan bahwa seorang muslim yang wajib membayar zakat fitrah adalah yang sudah baligh (dewasa) dan berakal.


2. Merdeka

Syarat berikutnya adalah merdeka. Dalam konteks ini, merdeka berarti bebas dari status perbudakan. Seorang budak tidak diwajibkan untuk membayar zakat fitrah karena mereka berada di bawah kekuasaan dan tanggung jawab orang lain.

Hal ini menunjukkan bahwa zakat fitrah hanya diwajibkan bagi mereka yang memiliki kebebasan penuh atas diri dan harta mereka.


3. Mampu membayar zakat fitrah

Kemampuan untuk membayar zakat fitrah juga menjadi syarat wajib. Seseorang diwajibkan membayar zakat fitrah jika memiliki kelebihan makanan untuk dirinya sendiri dan orang-orang yang menjadi tanggungannya pada hari dan malam Idulfitri.

Sebaliknya, jika seseorang tidak memiliki kelebihan makanan pada waktu tersebut, maka ia tidak diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Misalnya, jika makanan yang ada hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarga yang menjadi tanggungan, maka kewajiban zakat fitrah tidak berlaku.

Dalam kondisi ini, seseorang tidak perlu berutang untuk memenuhi kewajiban zakat fitrah.

Demikian penjelasan mengenai syarat sah zakat fitrah dan syarat wajib yang harus diperhatikan. Semoga bermanfaat.

(gas/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER