Melaksanakan ibadah haji atau umrah perlu kesiapan fisik yang prima, terutama saat melakukan ritual tawaf dan sa'i. Bagi jemaah yang ingin menjalankan ibadah dengan lancar dan nyaman, penting untuk melakukan latihan fisik yang tepat.
Berikut beberapa cara latihan fisik agar kuat tawaf dan sa'i sehingga Anda dapat menjalankan ibadah haji dengan lebih percaya diri dan nyaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berangkat haji merupakan impian banyak umat Muslim. Namun, perjalanan spiritual ini juga memerlukan kesiapan fisik yang prima.
Salah satu tantangan fisik yang dihadapi jemaah haji adalah melakukan ritual tawaf dan sa'i di Masjidil Haram.
Untuk memastikan Anda dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan nyaman, inilah beberapa cara latihan fisik agar kuat tawaf dan sa'i.
Melansir Majalah Kesehatan Muslim: Menjaga Haji (2013) yang ditulis Muhammad Saifuddin Hakim dkk, untuk menjaga stamina dan kekuatan fisik selama ibadah haji, calon jemaah dianjurkan melakukan latihan fisik ringan secara rutin jauh sebelum waktu keberangkatan.
Contoh latihan fisik ringan yang bisa dilakukan adalah:
Contoh tersebut penting untuk dilakukan karena tawaf dan sa'i memerlukan stamina dan kekuatan kaki yang dibutuhkan untuk berjalan dalam waktu yang lama.
Selain itu, melakukan olahraga ini bertujuan untuk menguatkan organ jantung dan paru serta tubuh jadi tidak kaku.
Lihat Juga : |
Pada dasarnya, semua jenis olahraga boleh dilakukan asalkan aman dan sesuai dengan kemampuan tubuh. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Selain melakukan aktivitas fisik, jemaah haji sebaiknya mengimbangi dengan gaya hidup sehat dan mewaspadai hal-hal yang dapat memicu penyakit. Berikut beberapa tips menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji:
Lanjutkan aktivitas olahraga ringan secara rutin (seperti yang dilakukan saat persiapan fisik). Jangan memaksakan diri, cukup dengan senam ringan atau peregangan. Misalnya, usahakan untuk tetap berjalan kaki cepat atau melakukan jogging ringan.
Sebaiknya rutin memeriksakan kondisi kesehatan ke fasilitas kesehatan. Bagi jemaah dengan riwayat hipertensi atau hipotensi, penting untuk memantau tekanan darah. Begitu juga bagi penderita diabetes, asam urat tinggi, dan kolesterol tinggi, selalu ingat untuk mengonsumsi obat secara teratur.
Laksanakan ibadah sesuai dengan kemampuan fisik. Prioritaskan ibadah haji yang utama, dan ibadah sunah dapat dikurangi jika memang tidak memungkinkan.
Berikan perhatian ekstra pada kesehatan, terutama sehari menjelang wukuf di Arafah. Batasi kegiatan yang kurang penting jika merasa tidak mampu.
Demikian penjelasan cara latihan fisik agar kuat tawaf dan sa'i sebelum berangkat ibadah haji. Semoga bermanfaat!
(gas/fef)