Al Matsurat merupakan kumpulan zikir yang memiliki sejumlah keutamaan. Amalan ini dapat dibaca pada pagi atau sore menjelang waktu Magrib.
Bacaan Al Matsurat sore ini terdiri dari dua jenis yaitu ada sugro dan kubro yang bisa disesuaikan, seperti dilansir dari laman Al Matsurat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Matsurat sore sugro adalah bacaan zikir yang ayat Al Qurannya lebih sedikit, daripada zikir Al Matsurat sore kubro.
Imam Hasan Al Banna menjelaskan dalam Al Matsurat yang diterjemahkan Ibnu Nizhamuddin, bacaan dari Al Matsurat adalah shahih dan berasal dari Nabi Saw.
Selain bisa dibcakan secara bersama-sama atau berjamaah, zikir Al Matsurat juga bisa diamalkan sendiri.
Berikut bacaan zikir Al Matsurat sore sugro yang dilansir dari laman Al Matsurat untuk diamalkan umat Muslim, mulai dari awal sampai akhir.
اَعُوْذُ بِاللّٰهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A'udzubillahissami'il aliimi minasyaithanirrajiim.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk."
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ ٧
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn ar-raḥmānir-raḥīm māliki yaumid-dīn iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."
الۤمّۤ ۚ ١ ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ ٢ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ ٣ وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ ٤ اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ٥
Alif lām mīm żālikal-kitābu lā raiba fīh, hudal lil-muttaqīn allażīna yu`minụna bil-gaibi wa yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn wallażīna yu`minụna bimā unzila ilaika wa mā unzila ming qablik, wa bil-ākhirati hum yụqinụn ulā`ika 'alā hudam mir rabbihim wa ulā`ika humul-mufliḥụn.
Artinya: "Alif Lām Mīm Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman pada (Al Quran) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥ لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ٢٥٦ اَللّٰهُ وَلِيُّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَوْلِيَاۤؤُهُمُ الطَّاغُوْتُ يُخْرِجُوْنَهُمْ مِّنَ النُّوْرِ اِلَى الظُّلُمٰتِۗ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ࣖ ٢٥٧
Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm lā ikrāha fid-dīn, qat tabayyanar-rusydu minal-gayy, fa may yakfur biṭ-ṭāgụti wa yu`mim billāhi fa qadistamsaka bil-'urwatil-wuṡqā lanfiṣāma lahā, wallāhu samī'un 'alīm allāhu waliyyullażīna āmanụ yukhrijuhum minaẓ-ẓulumāti ilan-nụr, wallażīna kafarū auliyā`uhumuṭ-ṭāgụtu yukhrijụnahum minan-nụri ilaẓ-ẓulumāt, ulā`ika aṣ-ḥābun-nār, hum fīhā khālidụn.
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung. Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sungguh, telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Siapa yang ingkar kepada tagut dan beriman kepada Allah sungguh telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari aneka kegelapan menuju cahaya (iman). Sedangkan orang-orang yang kufur, pelindung-pelindung mereka adalah tagut. Mereka (tagut) mengeluarkan mereka (orang-orang kafir itu) dari cahaya menuju aneka kegelapan. Mereka itulah para penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya."
لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ ۗ وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اَوْ تُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللّٰهُ ۗ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٢٨٤ اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ ٢٨٥ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ ٢٨٦
Lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa in tubdụ mā fī anfusikum au tukhfụhu yuḥāsibkum bihillāh, fa yagfiru limay yasyā`u wa yu'ażżibu may yasyā`, wallāhu 'alā kulli syai`ing qadīr āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn.
Artinya: "Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤
Qul huwallāhu aḥad allāhuṣ-ṣamad lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ ٥
Qul a'ụżu birabbil-falaq min syarri mā khalaq wa min syarri gāsiqin iżā waqab wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦
Qul a'ụżu birabbin-nās malikin-nās ilāhin-nās min syarril-waswāsil-khannās allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās minal-jinnati wan-nās.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلّٰهِ،, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ لَا شَرِيْكَ لَهُ،, لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَإِلَيْهِ الْمَصِيْرُ
Amsainaa wa amsa mulku Lillahi walhamdu Lillahi Laa Syarii kalahu Laa ilaaha illa huwa Wa illaihin nusyur.
Artinya: "Kami masuk waktu sore hari dan masuk waktu sore pula kerajaan milik Allah. Segala puji bagi Allah, tiada sekutu bagi-Nya, tiada Tuhan melainkan Dia, dan pada-Nya tempat kembali."
اَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ الإِسْلاَمِ , وَعَلَى كَلِمَةِ الإِخْلاَصِ , وَعَلَى دِينِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ ﷺ وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيمَ حَنِيفاً مُسْلِماً وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Amsainaa 'ala fithratil Islam wa kalimatil ikhlash wa 'ala diini nabiyinaa Muhammadin shallaallahu 'alaihi wasalam wa 'ala millati abiinaa Ibraahima haniifan wamaa kana minal musyrikiin.
Artinya: "Kami masuk waktu sore di atas fitrah Islam dan kalimat tauhid, di atas agama Nabi kami Muhammad Saw, dan di atas ajaran bapak kami Ibrahim as yang hanif. Dan ia bukan termasuk golongan orang-orang yang musyrik."
اللّٰهُـمَّ إِنِّيْ أَمْسَيْتُ مِنْكَ فِيْ نِعْمَةٍ وَعَافِيَةٍ وَسِتْرٍ, فَأَتِمَّ عَلَيَّ نِعْمَتَكَ وَعَافِيَتَكَ وَسِتْرَكَ فِيْ الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ
Allahumma innii amsaitu minka, fii ni'matin wa'aa fiyatin wa sitrin fa atimma 'alaiyya ni'mataka wa' aafiyataka wasitraka fiddunyaa wal akhirah.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memulai sore ini dengan kenikmatan, kesehatan, dan perlindungan-Mu. Maka sempurnakanlah untukku kenikmatan, kesehatan, dan perlindungan-Mu itu dalam agamaku, dunia dan juga akhirat."
اللّٰهُـمَّ مَا أَمْسَى بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ
Allahumma maa amsa bii min ni'matin aubiahadin min kholqika faminka wahdaka laa syarikalaka falakal hamdu walakasyukru.
Artinya: "Ya Allah, segala nikmat yang sore ini menyertaiku atau siapa pun di antara makhluk-Mu, hanyalah dari-Mu semata tiada sekutu bagi-Mu, Maka bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu rasa syukur."
يَارَبِّيْ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
Yaa rabbi lakal hamdu kamaa yanbagii lijalaali wajhikal kariimi wa'azhiimi sulthanik.
Artinya: "Ya Tuhanku, bagi-Mu segala puji sebagaimana yang selayaknya untuk kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu."
رَضِتُ بِاللّٰهِ رَبَّا وَبِالْإِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُوْلاَ . رَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًـا وَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ
Radhitubillahi rabbaa wabil islaamidiinaa wabimuhammadin-nabiyyaan warasuulaa rabbi zidnii 'ilman warzuqnii fahmaa waj'alnii minash-shalihiina.
Artinya: "Aku rida Allah Swt sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rasul. Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rezeki akan kepahaman, Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang shalih."
سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhaanallahi wa bihamdihi 'adada khalqihi wa ridhaa nafsihi wa zinata 'arsyihi wa midadaa kalimaatihi.
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, serela diri-Nya, seberat timbangan 'Arsy-Nya dan sebanyak tinta (bagi) kata-kata-Nya."
بِسْمِ اللّٰهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahil-ladzii laa yadhurru ma'asmihi syaiun fiil ardhi walaa fissamaa-i wa huwassamii'ul 'aliim.
Artinya: "Dengan nama Allah, yang selama bersama nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi ataupun di langit yang dapat membahayakan. Dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
اللّٰهُـمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا نَعْلَمُهُ
Allahumma inna na'uudzubika min an-nusyrika bika syaian na'lamuhu wa nastaghfiruka lima laa na'lamuhu.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami ketahui, dan kami mohon ampun kepada-Mu untuk sesuatu yang tidak kami ketahui."
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللّٰهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A'uudzu bikalimaatillahittaammaati min syarrimaa khalaq.
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan yang Dia ciptakan."
اَللّٰهُـمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ , وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ , وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ , وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ
Allahumma inni a'uudzu bika minal hammi wal hazani wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasali wa 'auudzu bika minal jubni wal bukhli wa a'uudzu bika min ghalabatiddaini wa qahrirrijal.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dan aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan bakhil, dan juga aku berlindung kepada-Mu dari tekanan hutang, dan kesewenang-wenangan orang."
اللّٰهُـمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي،, اللّٰهُـمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي،, اللّٰهُـمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي،, اللّٰهُـمَّ عَافِنِيْ فِيْ قَلْبِيْ
Allahumma 'aafinii fii badanii, Allahumma 'aafinii fii sam'ii, Allahumma 'aa finii fii basharii, Allahumma 'aafinii fii qalbii.
Artinya: "Ya Allah, sehatkanlah badanku. Ya Allah sehatkanlah pendengaranku. Ya Allah sehatkanlah penglihatanku. Ya Allah sehatkanlah qolbunku (hatiku)."
اللّٰهُـمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ, وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ, لَآ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqri, Allahumma inni 'auudzu bika min 'adzaabil qabri, laa ilaaha illa anta.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran, dan aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur. Tiada Tuhan kecuali Engkau."
اَللّٰهُـمَّ أَنْتَ رَ بِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ،, خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ،, وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ،, أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ،, أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ،, وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta rabbi laa ilaha illa anta khalaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika maastatha'tu a'udzuubika min syarrimaa shana'tu abuu-u laka bini'matika 'alaiyya wa abuu-u bizanbii faaghfirlii fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku memegang teguh janji-Mu, semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui banyaknya nikmat (yang Engkau anugerahkan) kepadaku dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku. Karena sesungguhnya tiada yang sanggup mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau."
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الَّذِي لَآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُوَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astagfirullah, alladzii laa ilaaha illa huwal haiyyul qayyuum wa atuubu ilaih.
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah, yang tiada Tuhan kecuali Dia. Yang Maha hidup kekal dan senantiasa mengurus (makhluk-Nya) dan aku bertaubat kepada-Nya."
اللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ،, كَمَا صَلَّيْتَ عَـلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ،, وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ،, كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ , فِيْ الْعَالَمِيْنَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalii sayyidinaa muhammadin, kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa ibraahiima wa 'alaa aali sayyidinaa ibraahiim, wa baarik 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin, kamaa baarakta 'alaa sayyidina ibraahiima wa 'alaa aali sayyidina ibraahiima, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiid.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad serta keluarga junjungan kami Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim beserta keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim. Limpahkanlah barokah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan beserta keluarga junjungan kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah limpahkan barokah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim beserta keluarga Nabi Ibrahim di seluruh alam. Sesungguhnya, Engkaulah yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
سُبْحَانَ اللّٰهِ،, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ،, وَلَآ إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ،, وَاللّٰهُ أَكْبَرُ
Subhaanallah wal hamdu lillahi wa laa ilaa ha illallahu wallahu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar."
لَآ إِلَـهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ , لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir.
Artinya: "Tiada Tuhan melainkan Allah semata. Tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya seluruh kerajaan, bagi-Nya segala puji, yang menghidupkan dan juga mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu."
سُبْحَانَكَ اللّٰهُـمَّ وَبِحَمْدِكَ , أَشْهَدُ أَنْ لَآ إِلَهَ إِلَّآ أَنْتَ،, أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.
Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau, aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu."
اللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا عَدَدَمَا أَحَاطَ بِهِ عِلْمُكَ وَخَطَّ بِهِ قَلَمُكَ وَأَحْصَاهُ كِتَابُكَ،, وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ سَادَاتِنَا أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ،, وَعَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ،, وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْهِمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
Allaahumma shalli 'alaa sayyidina muhammadin 'abdika wa nabiyyika wa rosuulikannabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallama tasliiman 'adada maa ahaatha bihi 'ilmuka wa khath-thabihi qalamuka wa ahshaahu kitaabuka, wardhallaahumma 'an saadaatinaa abii bakrin wa 'umara wa 'utsmaana wa 'alii, wa 'anish-shahaabat i ajma'iin, wa 'anit-taabi'iina wa taabi'iihim bi ihsaanin ilaa yaumiddiin.
Artinya: "Ya Allah, berilah sholawat kepada Muhammad; hamba-Mu, dan Rasul-Mu, Nabi yang ummi. Juga kepada keluarga dan para sahabatnya, serta berilah keselamatan sebanyak yang terjangkau oleh ilmu-Mu, yang tercatat oleh pena-Mu; dan yang terangkum oleh kitab-Mu. Ridailah yaa Allah para pemimpin kami Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, serta semua sahabat, semua tabi'in dan orang-orang yang mengikuti mereka sampai hari Pembalasan."
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ , وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ , وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Subhaana rabbika rabbil'izzati 'amma yashifuuna wasalaamun 'alal mursaliin, walhamdulillahirabbil 'aalamiina.
Artinya: "Maha Suci Tuhanmu, Pemilik segala kemuliaan dari apa-apa yang mereka sifatkan. Keselamatan semoga tercurah kepada para utusan dan segala puji bagi Allah. Tuhan sekalian alam."
قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٢٦ تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ ٢٧
Qulillāhumma mālikal-mulki tu`til-mulka man tasyā`u wa tanzi'ul-mulka mim man tasyā`u wa tu'izzu man tasyā`u wa tużillu man tasyā`, biyadikal-khaīr, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr Tụlijul-laila fin-nahāri wa tụlijun-nahāra fil-laili wa tukhrijul-ḥayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-ḥayyi wa tarzuqu man tasyā`u bigairi ḥisāb.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan."
اللهم إِنَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وَإِدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْلِي
Alloohumma inna haadzaa iqbalu lailika wa idzbaaru nahaarika wa ashwatu dzua'atika faghfirlii.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya inilah saat datangnya petang-Mu dan perginya siang-Mu serta suara permohonan kepada-Mu, maka ampunilah aku."
اللهم إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ قَدِاجْتَمَعَتْ عَلَى مَحَبَّتِكَ , وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ , وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ , وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ , فَوَثِّقِ اللهم رَابِطَتَهَا , وَأَدِمْ وُدَّهَا , وَاهْدِهَا سُبُلَهَا , وَامْلَأْهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لَايَخْبُو , وَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ , وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ , وَأَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ , وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِيْ سَبِيْلِكَ , إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Allaahumma innaka ta'lamu anna haadihil quluuba qadijtama'at 'alaa makhabbatika wal taqat 'alaa thaa'atika wa tawahhadat 'alaa da'watika wa ta'aahadat 'alaa nuhrati syari'atika fawatsiqillahumma raabithatahaa, wa adhim wuddahaa, wahdihaa, subulahaa, wamla'haa, binuurikalladzii layakhbuu, wasrah shuduurahaa bifaidil iimaanibika, wa jamiilittawakulli 'alaika wa ahyihaa bima'rifatika wa amit-haa 'alasy-syahaadati fi sabiilika innaka ni'mal maula wa ni'mannashiir.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul atas dasar kecintaan pada-Mu, bersua atas dasar ketaatan pada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (dijalan)-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya. Ya Allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukanlah jalan-jalannya, dan penuhilah ia dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah tawakal kepada-Mu, hidupkanlah ia dengan pengenalan pada-Mu, dan matikanlah ia dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong."
اللهم آمِيْنَ , وَصَلِّ اللهم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allaahumma aamiin wa shalillahumma 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wasallim.
Artinya: "Ya Allah kabulkanlah. Dan semoga sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kami Muhammad, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya."
Demikian bacaan lengkap Al Matsurat sore sugro yang bisa diamalkan umat Islam. Baik itu sebelum sholat Asar atau setelahnya menjelang waktu Magrib.
(avd/juh)