Romusha merupakan istilah yang merujuk pada kerja paksa yang terjadi di Indonesia di masa lalu. Sebenarnya apa itu romusha dan bagaimana dampaknya?
Romusha adalah kerja paksa yang diberlakukan oleh pemerintahan Jepang di wilayah jajahannya, termasuk Indonesia selama Perang Dunia II 1942-1945.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem romusha melibatkan mobilisasi paksa jutaan orang Indonesia untuk bekerja dalam berbagai proyek infrastruktur dan militer Jepang, baik di dalam negeri maupun di luar Indonesia.
Di saat itu, Jepang membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar untuk mendukung upaya perang mereka di Asia Pasifik. Setelah berhasil menduduki Indonesia, Jepang menerapkan berbagai kebijakan untuk mengeksploitasi sumber daya manusia dan alam Indonesia.
Apa itu romusha? Dilansir dari buku Pendidikan Kewarganegaraan Membangun Warga Negara yang Demokratis, romusha adalah sistem kerja paksa pada zaman Jepang.
Para pekerja romusha ini tidak mendapatkan upah, melainkan mendapat siksaan. Tenaga mereka diperas tanpa adanya fasilitas. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang dibunuh dengan cara tragis karena melawan untuk mencoba melarikan diri.
Berdasarkan sejarahnya yang dirangkum dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3, dalam Bahasa Jepang, romusha berarti "pahlawan kerja."
Akan tetapi, romusha di Indonesia dipakai untuk menyebut tenaga kerja paksa di zaman pendudukan Jepang pada 1942-1945. Para romusha dipekerjakan untuk kepentingan membangun pertahanan pasukan Jepang.
Ketika berkuasa di Indonesia, pemerintah Jepang melaksanakan beberapa kebijakan, di antaranya adalah melatih pada pemuda dengan latihan-latihan semi militer, mengerahkan tenaga kerja untuk kepentingan perang Jepang.
Kebanyakan romusha dari Indonesia tewas dalam keadaan mengenaskan baik di Indonesia maupun di Birma (sekarang Myanmar) dan Thailand.
Pemerintah militer Jepang memiliki beberapa tujuan dalam menerapkan sistem romusha di Indonesia, di antaranya:
Sistem romusha menimbulkan dampak yang sangat besar dan mendalam bagi masyarakat Indonesia. Berikut dampak dari romusha di Indonesia:
Romusha mengalami kerja paksa dengan kondisi berat, kelaparan, dan perlakuan tidak manusiawi, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan penderitaan mendalam bagi keluarga mereka.
Romusha mengakibatkan gangguan sosial dan kerugian ekonomi, karena banyak keluarga kehilangan anggota yang menjadi tulang punggung, serta kerusakan sumber daya alam Indonesia.
Pengalaman pahit romusha menimbulkan trauma mendalam yang berdampak hingga ke generasi berikutnya.
Peristiwa romusha memicu semangat nasionalisme dan memperkuat tekat rakyat untuk meraih kemerdekaan.
Pengalaman romusha meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia dan perlindungan pekerja di Indonesia setelah merdeka.
Itulah penjelasan mengenai apa itu romusha, lengkap dengan sejarah singkat dan dampaknya bagi Indonesia.
(avd/juh)