3 The Founding Fathers yang Merumuskan Pancasila

CNN Indonesia
Kamis, 31 Jul 2025 07:10 WIB
Ilustrasi. Pancasila lahir dari hasil musyawarah dan kesepakatan para pendiri bangsa (the founding fathers). Siapa saja founding fathers yang merumuskan Pancasila? (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pancasila lahir dari hasil musyawarah dan kesepakatan para pendiri bangsa dan negara atau the founding fathers. Sebagai wakil dari bangsa Indonesia, mereka memiliki peran besar dalam menyusun dasar negara Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan.

Lantas, siapa saja founding fathers yang merumuskan Pancasila?

Perumusan Pancasila sebagai dasar negara dimulai pada masa sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tahun 1945.

Dalam sidang tersebut, beberapa tokoh menyampaikan usulan mengenai dasar negara Indonesia merdeka. Usulan-usulan tersebut menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila.

Pancasila akhirnya disahkan sebagai dasar negara oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi kemerdekaan.

Proses perumusannya melibatkan banyak tokoh penting, yang kini dikenang sebagai founding fathers yang merumuskan Pancasila.


Founding fathers yang merumuskan Pancasila

Mengutip Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMP/MTS Kelas 7 (2021), berikut tokoh founding fathers yang merumuskan Pancasila serta proses penting yang mengantarkan lahirnya Pancasila.


1. Muhammad Yamin

Muhammad Yamin menjadi salah satu tokoh penting yang pertama kali mengusulkan dasar negara. Pada sidang pertama BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, ia menyampaikan secara lisan lima asas dasar negara, yaitu:

Namun, usulan tertulisnya yang diserahkan kepada ketua sidang berbeda dalam susunan dan redaksinya, antara lain:

Adapun gagasan Muhammad Yamin menunjukkan kesadaran kuat akan pentingnya integrasi nilai agama, kemanusiaan, dan demokrasi dalam kehidupan berbangsa.


2. Soepomo

Soepomo menyampaikan gagasannya tentang dasar negara dalam sidang BPUPKI pada 31 Mei 1945. Ia menekankan pentingnya membentuk negara persatuan yang tidak individualistik. Lima asas dasar negara menurut Soepomo adalah:

Rumusan Soepomo bersifat filosofis dan bercirikan pemikiran integralistik, yakni mengutamakan kepentingan kolektif di atas kepentingan individu.


3. Soekarno

Ir. Soekarno, yang kemudian dikenal sebagai Bapak Proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia, menyampaikan pidatonya pada 1 Juni 1945. Dalam pidatonya, ia mengusulkan lima asas dasar negara, seperti:

Soekarno awalnya menamai usulan ini dengan sebutan Panca Darma, tapi atas masukan ahli bahasa, istilah tersebut diubah menjadi Pancasila.


Piagam Jakarta dan finalisasi Pancasila

Untuk menampung berbagai pandangan, BPUPKI membentuk Panitia Sembilan yang diketuai oleh Soekarno.

Pada 22 Juni 1945, Panitia Sembilan merumuskan Piagam Jakarta sebagai kompromi dari beragam gagasan yang ada. Isi Piagam Jakarta adalah:

  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluk-pemeluknya
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia

Namun demi menjaga persatuan bangsa, sila pertama Piagam Jakarta diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pembukaan UUD 1945 yang disahkan PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Saat itulah Pancasila resmi menjadi dasar negara Republik Indonesia.

Demikian founding fathers yang merumuskan Pancasila.

(gas/fef)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK