Batas Wilayah Thailand dan Kamboja, Sejarah, dan Letaknya

CNN Indonesia
Selasa, 26 Agu 2025 12:15 WIB
Batas wilayah Thailand dan Kamboja merupakan hal penting dalam memahami interaksi politik, ekonomi, dan sosial kedua negara ini.
Ilustrasi. Batas wilayah Thailand dan Kamboja merupakan hal penting dalam memahami interaksi politik, ekonomi, dan sosial kedua negara ini. (Schaeffler/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Thailand dan Kamboja adalah negara tetangga dengan garis perbatasan yang memisahkan keduanya. Pelajari batas wilayah Thailand dan Kamboja.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 karya Ratna Sukmayani, dkk., Thailand secara astronomis berada di antara 5° LU hingga 21° LU, dengan luas wilayah kurang lebih 514.000 km².

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 90 persen wilayah Thailand merupakan daratan yang membentang dari pegunungan di bagian utara hingga Tanah Genting Kra di selatan.

Posisi strategis Thailand membuatnya berbatasan dengan beberapa negara dan perairan penting di Asia Tenggara, yaitu:

  • Utara: Laos dan Myanmar
  • Timur: Laos dan Kamboja
  • Selatan: Malaysia dan Teluk Siam
  • Barat: Myanmar dan Laut Andaman

Sementara Kamboja secara astronomis terletak pada 10°LU-14°LU dan 102°BT-108°BT, dan secara geografis menempati semenanjung Indochina yang membuatnya berbatasan langsung dengan negara tetangganya.

  • Utara: Thailand dan Laos
  • Timur: Vietnam
  • Selatan: Teluk Siam
  • Barat: Thailand

Luas wilayahnya sekitar 181.035 km², dengan bentang alam yang didominasi dataran rendah dan sebagian pegunungan di utara serta barat.

Indochina Prancis merupakan nama kolektif untuk wilayah-wilayah kolonial Prancis di Asia Tenggara, sejak penjajahan pada 1887 hingga kemerdekaan dan Perang Vietnam berikutnya pada pertengahan 1900-an.

Selama era kolonial, Indochina Prancis mencakup Cochin-China, Annam, Kamboja, Tonkin, Kwangchowan, dan Laos.

Sengketa wilayah perbatasan Thailand dan Kamboja

Thailand dan Kamboja memiliki letak geografis yang saling berdekatan dan berbagi garis perbatasan darat maupun laut. Posisi ini berpotensi menjadi titik konflik yang mengganggu stabilitas regional, terutama di kawasan perbatasan.

Salah satu sengketa perbatasan yang paling terkenal adalah terkait wilayah di sekitar Kuil Preah Vihear. Kuil yang terletak di perbatasan Provinsi Preah Vihear (Kamboja) dan Provinsi Sisaket (Thailand) ini menjadi objek perselisihan sejak awal abad ke-20.

Dilansir dari buku Sengketa Wilayah Perbatasan Thailand-Kamboja karya Awani Irewati, posisi Kuil Preah Vihear berada di Desa Svay Chrum, Komune Kan Tout, Kabupaten Choam Khsant, Provinsi Preah Vihear bagian utara Kamboja.

Lokasinya sekitar 140 km dari Angkor Wat dan 320 km dari Phnom Penh.

Meskipun Mahkamah Internasional (ICJ) pada 1962 menetapkan bahwa kuil ini berada di wilayah Kamboja, penentuan batas wilayah di sekitarnya tidak diatur secara rinci.

Inilah yang memicu sengketa lanjutan, terutama terkait sebidang tanah seluas ±1,8 mil persegi (sekitar 4,6 km²) di puncak wilayah berjurang dekat kuil.

Perbatasan kedua negara di kawasan ini juga belum sepenuhnya didemarkasi. Dari total 76 titik batas, sebagian masih belum disepakati karena kendala lapangan, termasuk adanya ranjau darat sisa konflik masa lalu.

Pada 1904 Prancis memetakan perbatasan Kamboja-Thailand dengan mengikuti aliran sungai alami dan perbukitan. Namun garis perbatasan itu dianggap bermasalah.

Dalam pertemuan Komisi Perbatasan Bersama (JBC) Thailand-Kamboja keenam yang diselenggarakan di Phnom Penh pada 15 Juni 2025, Lam Chea, Menteri Kamboja yang bertanggung jawab atas Urusan Perbatasan, menyatakan bahwa Kamboja hanya akan mengakui peta berskala 1:200.000.

Hal tersebut mengacu pada Perjanjian Prancis-Siam tahun 1904 dan 1907. Ia dengan tegas menolak peta berskala 1:50.000 milik Thailand, yang dibuat secara sepihak.

Namun Thailand menggunakan peta skala 1:50.000, yang berarti 1 sentimeter pada peta mewakili 500 meter di lapangan. Skala ini memberikan informasi topografi yang sangat detail, termasuk perbukitan, sungai, dan jalan kecil, sehingga ideal untuk penentuan batas wilayah yang akurat.

Di sisi lain, Kamboja bersikeras menggunakan peta skala 1:200.000, di mana 1 sentimeter sama dengan 2 kilometer dalam kenyataan. Peta buatan Prancis ini empat kali lebih detail daripada peta Thailand, tetapi mencakup wilayah yang jauh lebih luas.

Penggunaan dua sistem pemetaan yang tidak kompatibel yaitu skala 1:50.000 dan 1:200.000 untuk menentukan batas dua negara ini, memiliki dampak sangat besar.

Di beberapa wilayah, peta Thailand dan Kamboja menempatkan batas wilayah hanya beberapa kilometer, sehingga mengakibatkan klaim yang tumpang tindih dan terciptanya zona sengketa hingga sekarang.

Demikian penjelasan mengenai batas wilayah Thailand dan Kamboja, sejarah, letak, dan sengketa wilayah perbatasan keduanya. Semoga bermanfaat.

(han/juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER