Doa merupakan cara menjalin hubungan secara personal dengan Allah. Banyak sekali bentuk doa yang bisa dipanjatkan, seperti doa pujian, syukur, permohonan, ucapan iman, dan sebagainya.
Doa Katolik permohonan merupakan pengungkapan kesadaran hubungan manusia dengan Allah. Yesus juga mengajarkan umat-Nya untuk selalu memohon kepada Allah seperti tertuang dalam Matius 7:7, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayat ini mengajarkan bahwa Allah akan menjawab doa orang yang mencari-Nya dengan sungguh-sungguh, memberikan hal-hal baik kepada mereka yang memohon kepada-Nya.
Mengutip Buku Pengajaran Iman Katolik oleh Petrus Danan Widharsana dan RD Victorius Rudy Hartono, doa Katolik permohonan memiliki kesukaran yaitu kepercayaan yang diuji dan harus bertahan. Kebanyakan orang memilih berhenti berdoa karena menilai doa mereka tidak dikabulkan oleh Yesus.
Ada beberapa hal yang pantas kita renungkan terkait doa permohonan agar berdaya guna:
1. Bagaimana cara pandang kita: Apakah Allah itu bagi kita hanyalah satu sarana yang dapat dipakai, ataukah Ia adalah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus? (KGK, 2735).
2. Apakah kita memohon kepada Allah "tentang hal yang wajar"? Bapa kita tahu dengan baik sekali apa yang kita butuhkan, jauh sebelum kita meminta itu dari-Nya (Bdk.Mat.6:8). Tetapi Ia menantikan permohonan kita, karena martabat anak-anak-Nya terletak dalam kebebasan mereka untuk menyampaikan permohonan kepada Bapanya (bdk.KGK, 2736).
3. Apakah permohonan kita tidak hanya untuk memuaskan hawa nafsu kita? Santo Yakobus berkata, "Kamu tidak memperoleh apa-apa karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." (Yak.4: 2-3; KGK, 2737).
4. Apakah doa kita didasarkan pada iman yang teguh, yang terwujud dalam sikap dan perilaku. Doa yang disertai iman teguh akan membawa perubahan hati dan inilah jawaban pertama atas doa kita. (bdk. KGK, 2739)
5. Apakah kita menggabungkan doa-doa kita dengan doa Yesus, yang secara pasti memasukkan permohonan kita dalam seruan-Nya di kayu salib dan dikabulkan oleh Bapa dalam kebangkitan-Nya? Kita pun harus berani memanggul salib kehidupan bersama-Nya.
6. Apakah kita bertekun dan memanjatkan doa kita dengan penuh cinta? Tetaplah berdoa (1Tes. 5:17).
"Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita" (Ef. 5: 20). "Berdoalah setiap Waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus" (Ef. 6:18).
Lihat Juga : |
Ada beberapa doa permohonan yang sering dipanjatkan umat Katolik. Dirangkum dari sejumlah sumber, berikut doa-doa permohonan umat Katolik.
Mengutip Buku 12 Katekese, Renungan, dan Doa Bunda Maria oleh Y Gunawan, Pr Doa Novena Tiga Salam Maria berasal dari Santa Mechtildis. Ia mendapatkan pengalaman rohani dari Bunda Maria ketika cemas akan keselamatan hidupnya.
Ia memohon Bunda Maria untuk membantunya saat kematiannya. Bunda Maria mengabulkan permohonannya dan meminta agar ia berdoa tiga kali Salam Maria.
Selain itu, Santo Antonius dari Padua, Santo Leonardus dari Porto Mauritio dan Santo Alfonsus de Liguori berjasa besar dalam mewartakan doa ini.
Umat Katolik biasanya akan mendoakan Tiga Salam Maria ini selama sembilan hari berturut-turut. Namun jika permohonan Anda berat, lakukanlah Novena sebanyak tiga kali berturut-turut.
Tuhan Yesus, Engkau telah bersabda, "Mintalah maka kamu akan menerima, carilah dan kamu akan mendapatkan, ketuklah maka pintu akan dibukakan kepadamu." Aku berlutut di hadapan-Mu dengan penuh iman dan kepercayaan akan janji-Mu. Aku datang untuk memohon kepada-Mu .......... (sebutkanlah permohonan Anda).
Kepada siapakah aku harus berpaling kalua tidak kepada-Mu, yang adalah sumber segala rahmat? Ke manakah aku harus mencari kalau tidak ke dalam harta kekayaan Ilahi yang memuat kebaikan dan belas kasihan-Mu? Ke manakah aku harus mengetuk pintu kalua tidak pada pintu yang melaluinya Tuhan memberikan diri-Nya kepada kami dan melaluinya pergi menuju Tuhan? Aku telah memohon perlindungan-Mu,Tuhan Yesus. Di dalam Engkau ku menemukan penghiburan ketika berduka, perlindungan ketika dianiaya, kekuatan Ketika terbeban oleh berbagai pencobaan, dan terang di saat aku ragu dan dalam kegelapan.
O Tuhan Yesus, apapun keputusan-Mu terhadap permohonan-Ku, aku akan tetap menyembah-Mu, mengasihi-Mu, memuji dan melayani-Mu. Tuhan Yesus, berkenanlah menerima doaku ini sebagai penyerahan diriku yang sepenuhnya kepada keputusan Hati Kudus-Mu, yang sungguh kuingini agar boleh tergenapi di dalam diriku selamanya. Amin.
Lakukanlah doa ini setiap pagi selama sembilan hari berturut-turut dan sampaikanlah permohonan Anda.
Ya Santo Yusuf, di hadapan Takhta Allah yang Mahamulia, begitu besar, kokoh, dan cepat perlindungan yang kauberikan kepada kami. Di hadapanmu, kini kami meletakkan semua kepentingan dan keinginan kami. Dengan kuasa perantaraanmu yang besar, bantulah kami, ya Santo Yusuf.
Berikanlah semua berkat rohani kepada kamu, melalui Anak asuhmu, Tuhan kami Yesus Kristus, sehingga melalui kesatuanmu dengan kekuatan Ilahi, kami dapat mengucapkan syukur, serta memberikan penghormatan kepada Bapa Yang Mahakasih.
Ya Santo Yusuf, kami tidak pernah berhenti membayangkan engkau bersama Yesus yang tertidur dalam pelukanmu. Kami tidak berani mendekatimu, tatkala Dia beristirahat dalam kedapan hatimu.
Ya Santo Yusuf, peluklah Dia erat-erat, dan ciumlah dahi-Nya yang indah atas nama kami. Mohonlah kepada-Nya agar Dia membalas ciuman kami di saat tarikan terakhir napas kami.
Ya Santo Yusuf, pelindung para jiwa yang meninggal ........ (sebutkan intensi dan doa pribadi Anda), doakanlah kami. Amin.
Demikian doa Katolik permohonan yang bisa Anda panjatkan. Tuhan Yesus memberkati!
(fef/glo/fef)