Tata Cara Sholat Dhuha dan Keutamaannya

CNN Indonesia
Selasa, 16 Sep 2025 08:30 WIB
Ilustrasi. Sholat Dhuha dapat dikerjakan setelah Matahari terbit hingga menjelang waktu Zuhur. Berikut tata cara sholat Dhuha dan keutamannya. (istockphoto/Kadir bolukcu)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ada banyak sholat sunnah yang bisa dikerjakan untuk menambah pahala, salah satunya adalah sholat Dhuha. Jika hendak melaksanakan ibadah ini, pastikan sudah mengetahui tata cara sholat Dhuha dan waktunya.

Sholat Dhuha dilaksanakan setelah Matahari terbit hingga menjelang waktu Zuhur. Namun waktu yang afdal melaksanakan sholat Dhuha adalah pada pagi hari ketika Matahari sedang naik.

Sholat Dhuha dikenal sebagai sholat sunnah yang dilaksanakan untuk memohon rezeki dari Allah Swt. Hal tersebut berdasarkan firman hadis qudsi.

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

Artinya: Allah Azza wa Ja'ala berfirman, "Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (sholat Dhuha), niscaya, pasti akan aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya." (HR Hakim dan Thabrani).

Tata cara sholat Dhuha

Melansir dari buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari, sholat Dhuha minimal dilakukan dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat, dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah, berikut caranya.

Rakaat pertama

1. Membaca niat sholat Dhuha dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram:

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat, karena Allah taala"

2. Membaca doa Iftitah
3. Membaca surat al Fatihah
4. Membaca satu surat dalam Al Quran. Disarankan membaca surat Asy-Syam pada rakaat pertama dan surat Al Lail pada rakaat kedua.
5. Rukuk dan membaca tasbih tiga kali
6. Iktidal dan membaca bacaannya
7. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
8. Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua.

Rakaat kedua

1. Takbiratul ihram
2. Membaca surat Al Fatihah
3. Membaca surat Ad Dhuha (Wad-duha, wal laili iza saja...)
4. Rukuk
5. Iktidal
6. Sujud
7. Duduk di antara dua sujud
8. Sujud kedua dan duduk membaca tasyahud akhir
9. Salam dan lanjutkan dengan berdoa.

Doa setelah sholat Dhuha

Berikut doa yang dibaca setelah sholat Dhuha. Doa ini berisi permintaan rezeki pada Allah Swt.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.

Artinya: "Ya Allah, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu DhuhaMu, kecantikan ialah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu.

Ya Allah, jika rezeki masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang saleh."

Keutamaan sholat Dhuha

Melansir dari NU Online, berikut beberapa keutamaan sholat Dhuha.

1. Menjadi sedekah semua tulang manusia

Keutamaan sholat Dhuha yang pertama adalah menjadi sedekah semua tulang manusia sebagaimana hadis riwayat Muslim berikut.

عَنْ أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ ﷺ أَنَّهُ قَالَ: يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ. فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى. (رواه مسلم)

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Dzar radliyallahu 'anh, dari Nabi Saw beliau bersabda: 'Ada sedekah (yang hendaknya dilakukan) atas seluruh tulang salah seorang dari kalian. Karena itu setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma'ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan dua rakaat sholat Dhuha mencukupi semuanya itu'," (HR Muslim).

2. Menjadi sholat kaum awwabin

Keutamaan berikutnya adalah menjadi sholat kaum awwabin. Kaum awwabin adalah orang-orang yang pulang bertobat kepada Allah taala.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: لَا يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى إِلَّا أَوَّابٌ. قَالَ: وَهِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ. (رواه الحاكم وقال: هذا حديث صحيح على شرط مسلم)

Artinya: "Diriwayatkan dari AbuHurairahradliyallahu 'anh, ia berkata: 'Rasulullah ﷺ bersabda: 'Tidak ada yang menjaga sholat Dhuha kecuali orang yang kembali kepada Allah dengan bertobat.' Rasulullah Saw bersabda: 'Sholat Dhuha adalah sholat orang-orang yang kembali kepada Allah dengan bertobat'," (HR al-Hakim dan ia berkata: "Ini hadis shahih sesuai syarat Imam Muslim).

3. Keutamaan khusus

Setiap dua rakaat dari sholat Dhuha memiliki keutamaan khusus sesuai dengan yang diriwayatkan berikut.

عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ عُبَيْدِ اللهِ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: لَقِيتُ أَبَا ذَرٍّ، فَقُلْتُ: يَا عَمُّ اقْبِسْنِى خَيْرًا. فَقَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ كَمَا سَأَلْتَنِي فَقَالَ: إِنْ صَلَّيْتَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لَمْ تُكْتَبْ مِنَ الْغَافِلِينَ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا أَرْبَعًا كُتِبْتَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا سِتًّا كُتِبْتَ مِنَ الْقَانِتِينَ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا ثَمَانِيًا كُتِبْتَ مِنَ الْفَائِزِينَ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا عَشْرًا لَمْ يُكْتَبْ لَكَ ذَلِكَ الْيَوْمَ ذَنْبٌ، وَإِنْ صَلَّيْتَهَا ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللهِ لَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ. ( رواه البيهقي)

Artinya: "Diriwayatkan dari Ismail bin Ubaidillah, dari Abdullah bin Amr, ia berkata: 'Aku bertemu dengan Abu Dzar radliyallahu 'anh, lalu berkata: 'Wahai Paman, beritahukanlah diriku pada suatu kebaikan.' Lalu ia menjawab: 'Aku bertanya kepada Rasulullah Saw sebagaimana Kamu bertanya kepadaku. Lalu beliau bersabda: 'Bila Kamu shaoat Dhuha dua rakaat maka tidak akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang lalai; bila Kamu sholat Dhuha empat rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang berbuat baik; bila Kamu sholat Dhuha enam rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang taat; bila Kamu sholat Dhuha delapan rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang beruntung; bila Kamu sholat Dhuha 10 rakaat maka pada hari itu tidak akan dicatatkan dosa bagimu; dan bila Kamu sholat Dhuha 12 rakaat maka akan dibangunkan untukmu sebuah rumah di surga'," (HR al-Baihaqi).

Itulah tata cara sholat Dhuha dan keutamaannya yang bisa kamu laksanakan. Semoga bermanfaat.

(via/juh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK