Apa Bagian Ginjal yang Berfungsi Menyaring Darah? Ini Penjelasannya

Ginjal adalah organ ekskresi dalam tubuh yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme. Selain itu, ginjal juga berfungsi menyaring darah.

Bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah akan membuang sisa metabolisme, obat berlebih, serta racun yang tidak dibutuhkan tubuh.

Lihat Juga : Fungsi Organ Hati Manusia dan Cara Menjaganya agar Tetap Sehat

Meski ginjal ukurannya relatif kecil dibanding organ tubuh penting lainnya, bagian-bagian di dalam ginjal punya peran penting masing-masing.

Salah satu peran utama ginjal adalah menyaring darah, membuang zat yang tidak lagi diperlukan, sekaligus menyerap zat yang masih dibutuhkan tubuh.

Sebagai gambaran, bentuk ginjal menyerupai kacang yang ukurannya tak lebih besar dari kepalan tangan. Letak ginjal ada di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang, tepat di area rongga perut bagian belakang.

Bagian ginjal untuk menyaring darah

Apa bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah? Bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah terdapat pada nefron.

Mengutip buku Anatomi Fisiologi Manusia, nefron merupakan unit terkecil yang menyusun sebuah ginjal yang jumlahnya bisa mencapai lebih dari satu juta per setiap ginjal.

Tugas nefron ialah memisahkan zat-zat yang masih berguna bagi tubuh, seperti mineral dan cairan. Nefron membuang sisa metabolisme, obat berlebih, serta racun yang tidak dibutuhkan.

Lihat Juga : 6 Organ Dalam Tubuh Manusia Lengkap Bagian-bagian dan Fungsinya

Bagian ginjal dan fungsinya

Secara umum ginjal mempunyai tiga bagian, yakni kulit ginjal, sumsum ginjal, dan rongga ginjal. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Kulit ginjal atau korteks

Kulit ginjal atau korteks merupakan lapisan terluar ginjal yang di dalamnya terdapat unit fungsional berukuran kecil bernama nefron. Bagian inilah yang menjadi "mesin utama" penyaring darah.

Tugas nefron ialah memisahkan zat-zat yang masih berguna bagi tubuh, seperti mineral dan cairan. Nefron juga membuang sisa metabolisme, obat berlebih, serta racun yang tidak lagi dibutuhkan tubuh.

Proses kerja nefron menghasilkan cairan saringan (filtrat) yang nantinya diteruskan ke saluran ginjal hingga akhirnya keluar dari tubuh sebagai urine.

Secara garis besar, fungsi nefron dapat dijelaskan sebagai berikut:

• Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit. Nefron menyaring darah, lalu menyerap kembali zat yang masih diperlukan tubuh. Sementara molekul sisa dan cairan yang tidak terpakai akan dibuang.
• Membentuk urine. Dari hasil filtrasi, nefron menghasilkan cairan limbah yang kemudian diproses menjadi urine untuk dikeluarkan dari tubuh.

2. Sumsum ginjal atau medula

Di bagian dalam setelah korteks, terdapat bagian tengah ginjal yang disebut medula. Medula menjadi tempat berkumpulnya saluran-saluran kecil seperti tubulus proksimal, lengkung henle, dan tubulus distal.

Saluran-saluran tersebut nantinya akan menyalurkan hasil saringan dari korteks ke saluran yang lebih besar. Di momen ini, urine mulai terbentuk yang pada akhirnya akan dialirkan ke bagian selanjutnya.

3. Rongga ginjal atau pelvis renalis

Lapisan paling dalam dari ginjal dikenal dengan nama pelvis renalis atau rongga ginjal. Fungsinya adalah menampung urine setelah melewati berbagai proses, sebelum dialirkan melalui ureter menuju kandung kemih.

Ketika kandung kemih sudah penuh, dindingnya akan meregang dan memicu rasa ingin buang air kecil. Setelah itu, urine akan dikeluarkan dari tubuh melalui saluran uretra.

Lihat Juga : Organ Penyusun Sistem Pernapasan Manusia beserta Fungsinya

Demikian penjelasan mengenai bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah. Jadi, bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah terdapat pada nefron.

Setelah dari nefron, ada rangkaian lainnya sampai darah yang disaring menjadi urine dan akhirnya dibuang ke luar tubuh. Semoga bermanfaat.