Homonim banyak dijumpai dalam bahasa Indonesia. Melansir dari buku Cendekia Berbahasa untuk Kelas XII Program Bahasa, homonim berarti kata yang penulisan dan pengucapannya sama, tetapi berbeda dari segi arti.
Menurut pakar bahasa Abdul Chaer, homonim adalah dua buah kata atau satuan ujaran yang kebetulan bentuknya sama tetapi maknanya berbeda karena masing-masing merupakan kata atau bentuk ujaran yang berlainan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh homonim misalnya, 'kepala' yang bisa memiliki dua makna berbeda walapun pengucapan dan penulisannya sama. Kepala bisa berarti seorang pemimpin atau salah satu organ pada tubuh.
Istilah homonim berasal dari kata homos berarti sejenis atau sama dan onuma yang berarti nama. Singkatnya homonim adalah nama yang sama untuk benda lain.
Supaya lebih memahaminya, simak beberapa contoh homonim yang bisa dipelajari sekaligus penggunaannya dalam sebuah kalimat.
Berikut contoh homonim dalam bahasa Indonesia dan penggunaannya dalam kalimat.
Pacar bisa berarti kekasih atau teman lawan jenis dalam hubungan asmara, sedangkan pacar juga bisa berarti daun inai yang digunakan untuk pewarna kuku.
Contoh kalimat:
- Pacarnya selalu memberikan hadiah mewah dan sebuah buket bunga setiap bulan.
- Mewarnai kuku dengan pacar bisa menjadi bentuk selflove
Bisa dapat berarti mampu atau dapat melakukan sesuatu, sedangkan bisa juga bisa berarti zat racun yang terdapat pada binatang.
Contoh kalimat:
- Adikku sudah bisa membaca sejak usianya 4 tahun.
- Ular itu memiliki bisa yang sangat mematikan.
Hak bisa berarti kepemilikan atau hak yang merujuk pada telapak sepatu di bagian tumit yang tinggi.
Contoh kalimat:
- Berbagai jenjang pendidikan berhak mendapatkan pekerjaan yang manusiawi.
- Tidak semua wanita terbiasa menggunakan sepatu hak tinggi.
Kata kali bisa menyatakan jumlah, kelipatan, atau frekuensi. Namun juga bisa berarti sungai.
Contoh kalimat:
- Harga barang kebutuhan pokok pada tahun ini dua kali lebih mahal daripada tahun lalu.
- Hujan deras menyebabkan Kali Ciliwung meluap dan menyebabkan banjir sampai setinggi 2 meter.
Tawar dapat berarti tidak ada rasa, sedangkan tawar juga bisa berarti negosiasi.
Contoh kalimat:
- Tehmu ini rasanya terlalu tawar, coba tambahkan sedikit gula agar lebih manis.
- Saat belanja di pasar tradisional, biasanya pembeli akan tawar setengah harga terlebih dahulu kepada penjual.
Pukul dapat berarti saat menyatakan waktu atau pukul berarti memukul dengan sesuatu.
Contoh kalimat:
- Tak terasa hari sudah menunjukkan pukul tiga sore.
- Siswa dilarang saling pukul saat bermain di sekolah.
Rapat dapat berarti pertemuan atau sidang. Rapat juga bisa berarti erat atau tidak bercelah.
Contoh kalimat:
- Siswa pengurus menggelar rapat tentang persiapan pelantikan calon anggota OSIS yang baru.
- Tutup stoples itu dengan rapat agar kerupuk tidak cepat melempem.
Massa bisa berarti ukuran berat atau juga bisa kumpulan orang.
Contoh kalimat:
- Massa yang demo di depan gedung DPR semakin bertambah.
- Benda itu memiliki ukuran massa yang lebih berat dibanding batu.
Genting bisa bermakna gawat, tapi juga bisa memiliki arti penutup atap rumah.
- Sekarang ini keadaannya sedang genting karena semua orang marah kepadanya.
- Genting di rumah sudah mulai banyak yang bocor dan perlu diganti.
Bulan bisa berarti nama satelit bumi, namun juga bisa berarti rentang waktu dalam 30 hari.
Contoh kalimat:
- Bulannya terlihat sangat indah dengan bentuknya yang bulat sempurna.
- Selama bulan Desember hujan tidak pernah berhenti pagi sampai malam.
Selain beberapa kata tersebut, juga masih ada kata-kata lainnya seperti gendang, malang, kijang, palu, bunga, kepala, organ, gelar, suling dan lainnya.
Itulah beberapa contoh homogen yang seringkali digunakan dalam bahasa sehari-hari.
(via/fef)