Apa Itu Kartu Nusuk yang Wajib Dimiliki Jemaah Haji 2026?

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mewajibkan setiap calon jemaah haji memiliki kartu nusuk. Sebenarnya, apa itu kartu nusuk yang wajib dimiliki jemaah haji 2026?

Belakangan ini, istilah 'kartu nusuk' sering dibicarakan di kalangan calon jemaah haji dan umrah. Pemerintah Arab Saudi memperkenalkan kartu ini sebagai bagian dari sistem digitalisasi layanan ibadah di Tanah Suci.

Komisi VIII DPR juga mengusulkan agar kartu nusuk dibagikan kepada calon jemaah haji 2026 sebelum pemberangkatan ke Arab Saudi, untuk memitigasi banyaknya jemaah hilang dan terlantar di sana.

Meski begitu, masih banyak yang belum memahami apa sebenarnya fungsi dari kartu ini dan bagaimana cara menggunakannya. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai apa itu kartu nusuk yang wajib dimiliki jemaah haji berikut ini.

Apa itu kartu nusuk?

Mengutip laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) RU, kartu nusuk merupakan identitas resmi bagi jemaah haji Indonesia yang berada di Tanah Suci.

Kartu ini dirancang khusus untuk mempermudah jemaah dalam mendapatkan berbagai layanan selama menjalankan ibadah haji. Penerapan kartu nusuk bertujuan untuk menghindari adanya jemaah haji ilegal. Dengan begitu, setiap jemaah yang terdaftar dan resmi akan lebih terjamin keamanannya.

Kartu nusuk diterbitkan oleh mitra penyedia layanan haji atau syarikah yang telah dipilih oleh Kementerian Haji dan Umrah.

Kartu nusuk berbahan PVC, dengan warna dominan cokelat dan putih. Pada bagian depan terdapat foto dan data profil setiap jemaah disertai kode batang dan QR Code.

Jika dipindai (scan), akan diketahui data-data jemaah seperti nama, foto, tempat tanggal lahir, nomor visa dan provider yang menerbitkannya, serta lokasi pemondokan di Makkah.

Fungsi kartu nusuk

Merangkum berbagai sumber, berikut ini fungsi dari kartu nusuk yang wajib dimiliki jemaah haji.

1. Identitas resmi

Kartu nusuk berfungsi sebagai kartu identitas digital yang sah untuk verifikasi status legal jemaah, serta membedakannya dari jemaah ilegal.

2. Akses lokasi suci

Kartu nusuk juga digunakan sebagai akses untuk bisa memasuki area Mekkah sekaligus untuk penyelenggaraan puncak ibadah haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

3. Mengatur ketertiban jemaah

Kartu nusuk juga berfungsi untuk membantu mengatur lalu lintas jemaah haji agar lebih tertib, serta mencegah kepadatan berlebihan di lokasi-lokasi tertentu.

4. Integrasi layanan digital

Kartu nusuk terhubung dengan aplikasi Nusuk untuk memberikan informasi resmi mengenai jadwal, aturan, dan layanan yang tersedia, serta layanan digital lainnya.

5. Identifikasi darurat

Fungsi kartu nusuk lainnya yaitu untuk membantu petugas mengidentifikasi jemaah dengan cepat saat terjadi masalah, seperti sakit atau tersesat.

Demikian penjelasan mengenai apa itu kartu nusuk yang wajib dimiliki jemaah haji 2026. Semoga bermanfaat.