Kapan Hari Ibu Nasional? Ini Tanggal dan Sejarah Singkatnya

Hari Ibu di Indonesia adalah peringatan tahunan yang bertujuan untuk menghormati peran ibu dan perempuan, baik dalam keluarga, masyarakat, dan negara.

Peringatan ini tidak sekadar menghormati sosok ibu, tetapi juga menyimpan sejarah mengenai perjuangan. Lantas, kapan Hari Ibu Nasional?

Lihat Juga : Pengertian, Manfaat, dan Contoh Tata Krama dalam Kehidupan Sehari-hari

Peringatan Hari Ibu di Indonesia mempunyai latar belakang yang cukup panjang. Hari ini lahir untuk menghargai perjuangan perempuan dalam merebut dan mengisi kemerdekaan.

Kapan Hari Ibu Nasional?

Hari Ibu Nasional diperingati masyarakat Indonesia setiap tanggal 22 Desember. Peringatan ini juga merupakan momentum kebangkitan bangsa serta penggalangan rasa persatuan dan kesatuan.

Pasalnya, Hari Ibu merupakan momen yang mengingatkan kita akan perjuangan perempuan yang tidak terpisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Lihat Juga : 100 Pantun Nasihat 2 dan 4 Baris tentang Agama hingga Pendidikan

Bagaimana sejarah Hari Ibu Nasional?

Merujuk Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari Ibu ke-94 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, awalnya pergerakan perempuan di Indonesia ditandai dengan perjuangan para pendekar perempuan di berbagai wilayah di Indonesia.

Misalnya Cut Nyak Dien di Aceh, Nyi Ageng Serang di Jawa Barat, hingga R.A Kartini di Jawa Tengah. Lalu pergerakan perempuan bertransformasi melalui perkumpulan sejak dimulainya era Budi Utomo pada 1908.

Kala itu mulai bermunculan perkumpulan perempuan nasional, seperti Aisiyah, Wanita Katolik, hingga Putri Merdeka.

Para perempuan juga ikut memberi andil terhadap rencana kemerdekaan Indonesia, seperti pada Kongres Pemuda Indonesia ke-1 pada 30 April sampai 2 Mei 1928 dan Kongres Pemuda Indonesia ke-2 pada 27-28 Oktober 1928.

Puncaknya, gerakan perempuan di dalam negeri melahirkan Kongres Perempuan Indonesia di Dalem Jayadipuran, Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928.

Kongres ini bertujuan untuk menyatukan seluruh perkumpulan perempuan menjadi Perikatan Perempuan Indonesia. Berikut isi hasil Kongres Perempuan Indonesia.

• Tuntutan penambahan sekolah rendah untuk anak perempuan.
• Perbaikan aturan dalam hal taklik nikah.
• Perbaikan aturan tentang sokongan untuk janda dan anak yatim pegawai negeri.

Kongres Perempuan Indonesia menjadi tonggak sejarah, sebab merupakan puncak kebangkitan perempuan sehingga melahirkan kongres-kongres berikutnya.

Kemudian berlanjut dengan diadakannya Kongres Perempuan Indonesia ketiga di Bandung, Jawa Barat pada 1938. Di kongres tersebut, 22 Desember dinyatakan sebagai Hari Ibu. Sejak saat itu, Indonesia secara rutin memperingati Hari Ibu sampai sekarang.

Lihat Juga : Jangan Keliru, Ini Beda Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia

Demikian penjelasan untuk menjawab kapan Hari Ibu Nasional. Jadi Hari Ibu Nasional diperingati pada 22 Desember oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya.

Peringatan ini tidak sekadar mengenang pergerakan perempuan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia saja, tapi juga makna Hari Ibu juga merupakan hari kasih sayang kepada setiap ibu di Tanah Air.