DIREKSI BARU TELKOM

2015, Dirut Baru Telkom Berani Pasang Target Agresif

CNN Indonesia
Jumat, 19 Des 2014 18:21 WIB
Direksi baru Telkom memasang target pertumbuhan pendapatan 20 persen lebih tinggi dari rata-rata perusahaan telekomunikasi lainnya tahun depan.
Gedung Telkom. (CNN Indonesia/Fathiyah Dahrul)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang baru Alex J. Sinaga menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun depan sebesar 20 persen di atas rata rata industri telekomunikasi di Indonesia. Perseroan juga telah mencanangkan belanja modal senilai Rp 22 triliun hingga Rp 25 triliun untuk meraih target tersebut.

“Pertumbuhan pendapatan saya targetkan 20 persen di atas rata-rata industri. Kami sudah menyiapkan segala sesuatu untuk itu,” kata Alex usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta, Jumat (19/12).

Meskipun memasang target pendapatan lebih tinggi dibandingkan perusahaan-perusahaan telekomunikasi lain, Alex mengaku belum bisa memastikan berapa target perolehan laba tahun depan. “Karena masih harus melihat kondisi makro tahun depan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait belanja modal, Direktur Keuangan Telkom Honesty Basyir mengatakan dana belanja modal biasanya ditetapkan sebesar 20-22 persen dari pendapatan. Pada tahun depan, lanjutnya, diperkirakan belanja modal perseroan sebesar Rp 22 triliun hingga Rp 25 triliun.

“Pendanaan belanja modal 50 persen berasal dari market. Bisa kita cari dari global bond, obligasi biasa, maupun pinjaman bank,” ujarnya.

Lebih lanjut, Honesty mengatakan bahwa 60 persen belanja modal bakal digunakan untuk pengembangan bisnis divisi seluler. Namun, dia mengaku untuk mengembangkanan layanan 4G, Telkom tidak akan langsung jor-joran.

“Untuk 4G kita tidak akan langsung heavy. Kita tetap akan di 3G lalu perlahan kembangkan 4G,” katanya.

Sampai kuartal III 2014, pendapatan Telkom tercatat sebesar Rp 65,84 triliun atau tumbuh sebesar 7,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai nilai Rp 61,49 triliun.

Pertumbuhan pendapatan pada periode tersebut didominasi oleh pertumbuhan pendapatan dari sektor data, internet, dan IT services yang berhasil tumbuh sebesar 15,4 persen dari Rp 23,33 triliun menjadi Rp 26,91 triliun dengan kontribusi sebesar 40,9 persen dari total pendapatan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER