Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro memprediksi harga minyak dunia tahun depan masih berada di bawah US$ 95 per barel. Untuk itu pemerintah akan merevisi asumsi harga minyak (
Indonesian Crude Price/ICP) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 yang sebelumnya mematok US$ 105 per barel.
"Ini kan masih outlook, finalnya belum. Kita tidak tahu harga minyak akan turun seperti sekarang ini, jadi kemungkinan harganya US$ 95 ke bawah," kata Bambang di kantornya, Jakarta, Jumat (19/12).
Selain asumsi ICP, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga akan diubah dari sebelumnya Rp 11.900 per dolar menjadi Rp 12 ribu per dolar. Sementara asumsi pertumbuhan ekonomi 5,8 persen, lifting minyak 900 ribu barel per hari, dan inflasi 4,4 persen tidak mengalami perubahan.
Bambang juga menegaskan akan terus mengusahakan keputusan subsidi tetap harga BBM di Januari 2015 meski harga minyak dunia mengalami penurunan dan membuat harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yaitu premium kini sudah pada harga keekonomian Rp 8.500 per liter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT