INDUSTRI PERTANIAN

Kementan Siapkan Rp 2 Triliun untuk Benahi Irigasi di 2015

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Jumat, 09 Jan 2015 13:42 WIB
Kementerian Pertanian mencatat  52 persen sistem irigasi nasional rusak dengan potensi lahan yang membutuhkan pengarian seluas 5,2 juta hektar.
Caption Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) menyusuri pematang sawah di Desa Karangtinoto, Rengel, Tuban, Jawa Timur, Selasa (18/11). Menteri menyatakan Pemerintah akan memperbaiki jaringan irigasi pertanian seluas 1 juta hektare di 12 provinsi, pada 2015, dengan anggaran Rp15 triliun dari uang subsidi kenaikan bahan bakar minyak (BBM). (ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mengalokasikan Rp 2 triliun dari total kompensasi dana subsidi Bahan Bakar Minyak sebesar Rp 16,9 triliun untuk membangun jaringan irigasi bagi 1 juta hektare sawah. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan sistem pengairan tersebut akan dibangun di 17 provinsi produsen beras pada tahun ini.

"Saya tidak tahu persis bagaimana rincian tambahan akibat adanya realokasi subsidi BBM, tapi untuk irigasi kami anggarkan Rp 2 triliun dari total Rp 16,9 triliun dana tersebut," jelasnya Amran ketika ditemui di gedung Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jumat (9/1).

Mentan menargetkan jaringan irigasi selesai dibangun pada 2017. "Saya inginnya tiga tahun pembangunan dan perbaikan irigasi ini selesai," tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Amran , pembangunan irigasi penting demi menjaga kesinambungan produksi tani nasional. Selain itu, Amran mengatakan terdapat 52 persen irigasi nasional yang sudah rusak dengan potensi lahan yang membutuhkan pengairan seluas 5,2 juta hektar.

"Kami kan mau swasembada pangan, kalau irigasi ini jalan Insya Allah bisa," ujarnya.  

Amran mencontohkan areal persawahan seluas 20 hektare di Lampung Selatan, yang sistem irigasinya rusak dan butuh segera perbaikan. Asumsinya, dengan lahan seluas itu seharusnya bisa memproduksi beras sebanyak 300 ribu ton jika tidak ada krisis air.

"Itu baru satu kabupaten, bayangkan kalau kami wujudkan sepenuhnya," ujar Amran.

Sebelumnya ketika ditemui di Mataram, NTB beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono mengatakan total biaya pembangunan irigasi di Indonesia mencapai Rp 30 triliun selama tiga tahun ke depan untuk mengairi 3 juta hektar lahan persawahan di seluruh Indonesia. Kementerian Pertanian menargetkan setiap tahunnya sekitar 1 juta hektar lahan persawahan teraliri air.

Sebagai catatan, realokasi subsidi BBM tak hanya diperuntukan bagi pembangunan sistem irigasi, tetapi ada beberapa sektor pertanian lain yang menjadi prioritas. Antara lain, untuk penyediaan pupuk, benih, serta alat dan mesin pertanian (alsintan). (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER