Jakarta, CNN Indonesia -- Langkah PT Mandiri Manajemen Investasi yang
memasang target pertumbuhan dana kelolaan sebesar 25 persen pada 2015, lebih rendah dari realisasi 2014 sebesar 27 persen, diikuti oleh PT Bahana TCW Investment Management. Tahun ini Bahana Investment hanya berani memasang target pertumbuhan dana kelolaan sebesar 10,25 persen menjadi Rp 30 triliun, padahal pada 2014 perseroan berhasil membukukan dana kelolaan Rp 27,21 triliun atau naik 29,57 persen dibanding 2013.
Berdasarkan data yang diperoleh CNN Indonesia, jumlah dana kelolaan terbesar Bahana Investment pada 2014 berasal dari produk Reksadana Terbuka sebesar Rp 12,12 triliun. Jumlah tersebut disusul kontribusi dari
discretionary account sebesar Rp 6,94 triliun,
capital protected funds Rp 6,3 triliun, dan
index fund Rp 1,83 triliun.
“Pertumbuhan dana kelolaan 2014 tersebut merupakan data per 11 Desember 2014. Jumlah tersebut di atas target kami yang hanya mencapai Rp 25 triliun. Oleh karena itu, pada tahun ini kami ingin targetkan pertumbuhan yang rasional,” ujar Presiden Direktur Bahana TCW Investment Edward Lubis dikutip Kamis (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edward menyatakan, saat ini pangsa pasar Bahana Investment dalam reksadana sebesar 16,26 persen per November 2014, atau yang keempat terbesar dalam industri di Indonesia berdasarkan nilai dana kelolaan.
“Kami akan terus tingkatkan dana kelolaan dengan meluncurkan produk-produk baru. Targetnya setiap bulan akan ada satu produk baru,” ungkapnya.
Sementara total pangsa pasar reksadana per Desember 2014 meningkat 23 persen menjadi Rp 233,87 triliun dibandingkan 2013 Rp 189,98 triliun. Dari sisi jenis, reksadana saham masih mendominasi pangsa pasar reksadana dengan total dana kelolaan mencapai 47,65 persen dari seluruh industri, naik 1,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara produk reksadana terproteksi memiliki dana kelolaan tertinggi kedua yaitu sebesar Rp 42,26 triliun atau 18,07 persen. Disusul produk reksadana pendapatan tetap dengan dana kelolaan Rp 34,15 triliun atau 14,6 persen.
Lebih lanjut, produk reksadana campuran menyusul dengan dana kelolaan Rp 21,93 triliun atau 9,38 persen. Jumlah itu disusul reksadana pasar uang Rp 20,35 triliun atau 8,7 persen. Sementara reksadana indeks memiliki dana kelolaan terkecil yakni sebesar Rp 3,75 triliun atau 1,6 persen
(gen)