Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan menyuntik modal sekitar Rp 3 triliun kepada PT Angasa Pura (AP) II guna meningkatkan infrastruktur dan pelayanan bandara. Penyertaan modal negara (PMN) tersebut masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2015.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menjelaskan alokasi PMN ke AP II merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memperbaiki pelayanan infrastruktur transportasi udara. Komitmen tersebut didelegasikan kepada jajaran direksi baru AP II, yang diharapkan dapat berinovasi dalam meningkatkan pelayanan dan keamanan, terutama untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Bandara Soekarno-Hatta sudah over crowded. Jumlah penumpang jauh lebih besar dari jumlah kapasitas pembangunan pertamanya", jelas Rini dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/01).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pemerintah telah memastikan alokasi PMN sebesar Rp 48 triliun kepada lima BUMN dalam RAPBNP 2015. Tambahan modal tersebut ditujukan untuk pembangunan infrastruktur yang sifatnya mendesak.
Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan, yang turut hadir dalam konferensi pers menyebutkan bahwa 60 persen penerbangan nasional saat ini dikuasai oleh AP II. Salah satu bandara yang dioperasikan oleh AP II adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), yang saat ini tengah melakukan perluasan Terminal III dan penambahan landasan pacu ketiga (runway).
Sebagai informasi, AP II merupakan operator 13 bandara di wilayah barat Indonesia.
Jajaran direksi AP II baru saja dirombak dan jumlahnya dipangkas dari awalnya tujuh posisi menjadi enam jabatan.
Mantan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro),
Budi Karya Sumadi, ditunjuk sebagai Direktur Utama AP II. Budi akan dibantu lima direktur, yakni Djoko Murjatmodjo, Faik Fahmi, Daan Achmad, Ituk Heraindri, dan Andra Yastrialsyah Agussalam.
(ags/ags)