Pertumbuhan Laba Bersih BNI Melambat

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 17:05 WIB
BNI berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih 19,1 persen pada 2014, turun dibandingkan pertumbuhan laba bersih 2013 terhadap 2012 sebesar 28,5 persen.
Dua nasabah melakukan transaksi dengan mesin ATM yang tak jauh dari stiker Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), di Bank Negara Indonesia (BNI) 46 Kantor Cabang Utama Graha Pangeran Surabaya. (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membukukan laba bersih sebesar Rp 10,8 triliun pada 2014 atau naik 19,1 persen dibandingkan dengan 2013 senilai Rp 9,1 triliun. Pertumbuhan laba bersih tersebut diketahui melambat dibandingkan capaian 2013 dengan peningkatan 28,5 persen dari tahun 2012 senilai Rp 7,05 triliun.

Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI mengakui kinerja tahun ini diwarnai dengan tantangan kondisi perekonomian, yakni perlambatan pertumbuhan PDB dan gejolak perekonomian internasional.

“2014 merupakan tahun yang berat bagi sektor usaha karena merupakan tahun politik yang diikuti dengan tekanan kenaikan BI Rate dan inflasi,” jelas Gatot di Jakarta, Kamis (29/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertumbuhan pendapatan bunga bersih BNI 2014 menjadi 17,4 persen juga melambat dari 23,3 persen sepanjang 2013. Sepanjang 2014 pendapatan bunga bersih naik dari Rp 19,1 triliun pada 2013 menjadi Rp 22,4 triliun.

Namun, untungnya pertumbuhan pendapatan non-bunga tahun 2014 membaik, sebesar 13,5 persen menjadi Rp 10,7 triliun. Padahal sepanjang 2013 pertumbuhan perseroan di sektor tersebut hanya 11,8 persen.

“Hal itu didukung oleh kenaikan fee based income dari pengelolaan rekening, bisnis kartu, transaksi ATM, dan sumber pendapatan non-bunga lainnya,” ujar Gatot. (gen)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER