Jakarta, CNN Indonesia -- MasterCard Indonesia menargetkan pertumbuhan pemegang kartu kredit sebesar 10 persen pada tahun ini. Sementara untuk volume transaksi, Country Manager MasterCard Indonesia, Irni Palar, optimistis tumbuh 15 persen.
"Saya harapkan
growth untuk tahun ini bisa 10 persen untuk pemegang kartu (kredit) yang baru. Jadi sekarang industri kan 16 juta jadi paling tidak ada kenaikan 1, 6 juta," kata Irni di Jakarta, Kamis (29/1).
Secara persentase, jelas Irni, pertumbuhan pemegang kartu kredit tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun lalu 6 persen. Demikian pula untuk volume transaksi kartu kredit, diperkirakan tahun ini 5 persen lebih tinggi dari pertumbuhan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lambatnya pertumbuhan volume transaksi tahun lalu, kata Irni, disinyalir karena kesibukan bank menghadapi tuntutan operasional dan sistem dari regulator.
"Sebetulnya karena pertambahan basenya juga sangat kecil sekali jadi berimpact terhadap volume. Mungkin juga saya rasa dari bank juga cukup disibukkan dengan adanya aturan-aturan kemudian ada BI ada OJK sehingga secara operasional dan juga secara sistem itu banyak tuntutan yang harus dipenuhi oleh bank," tuturnya.
Kendati demikian, Irni melihat potensi pemegang kartu kredit di Indonesia masih cukup besar, yakni mencapai 20 juta kartu. angka tersebut lebih dari 3 kali lipat jumlah pemegang kartu kredit berprinsipal MasterCard.
(ags/ags)