Panin Asset Management Gagal Penuhi Target Dana Kelolaan 2014

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 03 Feb 2015 16:04 WIB
Dari target dana kelolaan Rp 14 triliun sepanjang 2014, Panin Asset Management hanya berhasil mengumpulkan Rp 12,2 triliun.
(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Panin Asset Management berhasil mengumpulkan dana kelolaan sebesar Rp 12,2 triliun sampai akhir Desember 2014. Realisasi tersebut tidak mencapai target dana kelolaan 2014 yang dipatok sebesar Rp 14 triliun.

Presiden Direktur Panin Asset Management Winston Sual mengatakan dalam paparannya, sepanjang 2014 pasar modal dibayangi permasalahan politik karena adanya Pemilihan Umum (Pemilu).

"Meningkatnya suhu politik memang turut berpengaruh ke pasar," ujarnya di Jakarta, Selasa (3/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Winston menilai tahun ini akan lebih baik daripada 2014. Sebelumnya, manajemen perseroan sempat menyatakan menargetkan target dana kelolaan sebesar Rp 16 triliun-Rp 17 triliun untuk tahun ini. Winston percaya penurunan harga minyak dunia mampu mendongkrak ekonomi Indonesia.

"Penurunan harga minyak dunia yang disertai dengan ekspektasi tingkat inflasi yang rendah memberikan optimisme untuk peningkatan perekonomian Indonesia," jelasnya.

Atas pertimbangan tersebut, Winston mengharapkan pasar modal Indonesia pada 2015 memberikan hasil investasi lebih baik dibandingkan dengan perolehan 2014.

Dampak Turunnya Harga Minyak

Winston menambahkan, perubahan dari sisi harga minyak dunia memberikan pengaruh. Setidaknya ada tiga dampak utama penurunan harga minyak dunia bagi ekonomi Indonesia. Pertama, dampaknya bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan konsumsi dalam negeri. Kedua adalah inflasi dan ketiga merupakan perbaikan defisit neraca transaksi berjalan.

"Penurunan harga minyak secara struktural memperbaiki perekonomian kita. Kami sendiri memprediksi harga minyak turun, tapi tidak menyangka turun sedalam ini," kata Winston. (gen)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER