Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah meraup pembiayaan Rp 2,3 triliun dari pasar obligasi melalui lelang tiga seri surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada hari ini, Selasa (10/2).
Ketiga seri sukuk negara yang dilelang meliputi SPN-S 11082015 (new issuance) bertenor tujuh bulan, PBS006 (reopening) bertenor lima tahun, dan PBS008 (reopening) satu tahun. Dalam lelang yang diselenggarakan sehari penuh tersebut, penawaran yang masuk mencapai Rp 11,62 triliun.
"Direktur Jenderal Pengelolaan Utang atas nama Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang SBSN yang dimenangkan sebesar Rp2,3 triliun," ujar Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan melalui siaran pers Kementerian Keuangan, Selasa (10/2) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun nominal yang dimenangkan untuk masing-masing seri sukuk beragam. Untuk SPN-S 11082015, pemerintah hanya memenangkan Rp 500 miliar dari total penawaran yang masuk Rp 4 triliun. Sementara nominal yang dimenangkan untuk SBSN seri PBS006 sebesar Rp 965 miliar dari total penawaran Rp 1,37 triliun. Terakhir untuk seri PBS008, pemerintah menarik pembiayaan Rp 850 miliar dari total penawaran Rp 4,5 triliun.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) mencatat nilai imbal hasil (yield) dari masing-masing seri sukuk juga bervariasi. Yield SPN-S 11082015 ditetapkan sebesar 5,84 persen, yield PBS006 sebesar 7,26 persen, dan PBS008 dipatok 6,88 persen.
(ags/ags)