Perusahaan Tambang Sinarmas Modali Anak Usaha Rp 614 Miliar

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 13 Feb 2015 13:47 WIB
Pinjaman sebesar Rp 614 miliar tersebut diberikan dengan jangka waktu selama lima tahun dengan bunga sebesar 12,76 persen setahun.
Ilustrasi tambang. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan tambang milik Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk menyuntik dana anak perusahaannya PT Innovate Mas Indonesia senilai Rp 614 miliar sebagai belanja modal untuk menggenjot kinerja.

Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan kepada Bursa Efek Indonesia pada Jumat (13/2), perseroan menyatakan telah terjadi kesepakatan untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada anak perusahaan tidak langsung tersebut pada 11 Februari 2015.

Hermawan Tarjono, Corporate Secretary Dian Swastatika menjelaskan plafon pinjaman sebesar Rp 614 miliar tersebut diberikan dengan jangka waktu selama lima tahun dengan bunga sebesar 12,76 persen setahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tujuan pemberian fasilitas tersebut adalah untuk modal kerja dan belanja modal PT Innovate Mas Indonesia,” tulis Hermawan.

Sebelumnya Dian Swastatika diketahui melakukan tukar guling 66,99 persen saham anak usahanya PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) senilai Sin$ 1,88 miliar atau setara Rp 16,95 triliun dengan perusahaan Singapura, United Fiber System Limited (UFS) dan menunda penyelesaian setelah keputusan pemegang saham.

Sekadar informasi, transaksi tukar guling kedua perusahaan ini telah tertunda cukup lama. Sebelumnya DSSA bakal mencaplok 1,97 miliar saham UFS atau setara 94 persen modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai Sin$ 0,95 per saham.

Dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Singapura pada Jumat (23/1), UFS menuliskan pihaknya telah memperoleh persetujuan dari Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) dalam proses pencaplokan saham dengan DSSA.

Dari sisi kinerja, Dian Swastatika mencetak laba bersih sebesar US$ 9,21 juta per kuartal III-2014, dibanding raihan sebelumnya yang mengalami rugi bersih sebesar US$ 17,02 juta. Namun, pendapatan perseroan turun menjadi US$ 430,15 juta, dibanding raihan sebesar US$ 437,96 juta di kuartal III-2013. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER