Sucofindo akan Garap Uji Produk Smelter dan Survei Seismik

Jakarta, CNN Indonesia -- Demi meningkatkan performa keuangan perseroan tahun ini, PT Sucofindo (Persero) berencana melakukan ekspansi di bidang pengujian produk pertambangan hasil pengolahan dan pemurnian (mineral processing), serta pelayanan di sektor hulu migas.

Pada 2015, perusahaan jasa inspeksi, pengujian, dan sertifikasi pelat merah itu menargetkan angka pendapatan perseroan mencapai Rp 2,2 triliun dengan laba bersih Rp 146 miliar, meningkat sekitar 6,56 persen ketimbang laba bersih tahun lalu yang berada di angka Rp 137 miliar.

Pilihan Redaksi Demi Smelter, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Perusahaan Indonesia Bakal Kekurangan Tembaga 10 Tahun ke Depan Tagih Smelter, Pemerintah Panggil Empat Perusahaan Tambang Menteri ESDM Tak Bisa Paksa Freeport Bangun Smelter Papua

"Untuk itu kami akan membentuk unit bisnis yang khusus menangani sektor mineral. Sektor ini akan terus berkembang seiring bertambahnya jumlah smelter di Indonesia,” ujar Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan seperti dikutip dari laman perseroan, Minggu (22/2).

Saat ini, Sucofindo diketahui telah memiliki laboratorium khusus untuk pekerjaan produk pertambangan yang dihasilkan dari pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter). Selain mengoptimalkan core business mineral processing, manajemen juga berencana membentuk unit pelayanan sektor hulu migas meliputi jasa survei seismik dan geoscience.

Direktur Komersial Sucofindo, Heru Riza Chakim mengungkapkan, dibentuknya unit pelayanan hulu migas ditujukan guna menyiasati program pemerintah yang tengah mendorong peningkatan produksi minyak dan gas (migas) untuk memenuhi kebutuhan domestik.

“Jasa survei seismik ini akan menghasilkan peta cadangan migas. Peta cadangan migas nasional sendiri merupakan data dan informasi strategis suatu negara, yang menurut kami seharusnya dilakukan oleh lembaga nasional” kata Heru. (adt)