Persediaan AS Berlimpah, Harga Minyak Dunia Kembali Melemah

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 16 Mar 2015 07:59 WIB
IEA memprediksi pasokan minyak dunia masih akan berlimpah pada semester I 2015 dan kondisinya menjadi lebih seimbang pada paruh kedua.
IEA memprediksi pasokan minyak dunia masih akan berlimpah pada semester I 2015 dan kondisinya menjadi lebih seimbang pada paruh kedua. (Thinsktock/alice-photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah Brent merosot ke level US$ 57 per barel pada penutupan perdagangan Jumat (13/3) lalu waktu Amerika Serikat (AS) setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pasokan minyak dari AS berlimpah dan tidak menunjukan adanya pelambatan produksi.

Sementara itu, harga minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun US$ 2,21 menjadi US$ 44,84 per barel di New York Mercantile Exchange.

"Pasokan dari AS sejauh ini menunjukan sangat sedikit pelambatan," kata  IEA dalam laporan pasar minyak bulanan. "Ini tidak sesuai ekpektasi pasar," tuturnya seperti dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IEA menyatakan AS kemungkinan juga akan kewalahan dalam mengatasi keterbatasan tempat penyimpanan minyak. Pada 6 Maret lalu, stok minyak mentah AS meningkat 4,5 juta barel menjadi 448,9 juta barel, naik 78,9 juta barel dari setahun sebelumnya.

"Pembukaan pemeliharaan kilang musiman dapat memperlambat penumpukan stok minyak mentah di kuartal kedua 2015 tetapi tidak akan menghentikan mereka, dan stok akan segera menguji batas kapasitas penyimpanan," kata IEA.

Menurut IEA, pasar akan menjadi lebih seimbang pada semester kedua. Namun, pasokan masih akan berlebih pada semester pertama.

"Kami memprediksi harga minyak masih akan sangat jatuh dalam beberapa minggu kedepan akibat berlebihnya pasokan di beberapa kilang," ujar Barbara Lambrecht, analis dari Commerze Bank Frankfurt.

Sementara itu, laporan rig AS terbaru Baker Hughes yang dirilis Jumat, menunjukkan jumlah rig pengeboran minyak mentah di Amerika Serikat terus menurun, menjadi hanya 56 rig dari  866 rig atau turun 41 persen.

Laporan Pasar Minyak yang dirilis IEA menyebutkan pasokan global pada Februari 2015 naik 1,3 juta barel dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi sekitar 94 juta barel per hari. Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan produksi negara-negara non-OPEC yang sebesar 1,4 juta barel per hari.

Sedangkan produksi minyak mentah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) turun tipis 90.000 barel per hari pada Februari menjadi 30,22 juta barel per hari. Hal ini seiring dengan menurunnnya produksi di Libya dan Irak.

Sementara itu, produksi minyak mentah AS mencapai 9,366 juta barel per hari pada pekan lalu, tingkat tertinggi sejak 1983, menurut Badan Informasi Energi (EIA), unit statistik Departemen Energi AS. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER