Mantan Gubernur BI Jadi Komisaris Utama Bank Mandiri

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 16 Mar 2015 14:39 WIB
Selain menunjuk Darmin Nasution sebagai Komisaris Utama, pemegang saham Bank Mandiri juga merombak seluruh jajaran Direktur kecuali Direktur Utamanya.
Gedung Bank
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemegang saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menunjuk Darmin Nasution sebagai Komisaris Utama bank pelat merah itu. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin selepas Rapat Umum Pemegang Saham Terbatas (RUPST) di Jakarta, Senin (16/3).

"Pada RUPST kali ini, pemegang saham telah menunjuk Darmin Nasution sebagai Komisaris Utama. Selain itu, beliau akan ditemani komisaris-komisaris lain baik dari pemegang saham maupun independen," ujar Budi.

Dia mengatakan, dari sisi pemegang saham ada nama Askolani serta Suhwono sebagai komisaris. Selain itu, RUPST juga mengangkat Aviliani, Goei Siauw Hong, Abdul Aziz, Bangun Sarwito Kusmuljono, dan Cahaya Dwi Rembulan Sinaga sebagai komisaris independen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai keputusan RUPST maka Darmin Nasution resmi menggantikan Komisaris Utama sebelumnya yaitu Mahmuddin Yasin yang mengundurkan diri. Dengan adanya keputusan tersebut Budi berharap ada peningkatan kinerja Bank Mandiri karena diisi oleh profesional yang dianggap mumpuni.

"Karena mau memasuki pasar bebas Asean, makanya kami isi dengan orang-orang profesional agar resources kami bisa setara dengan bank negara-negara Asean lainnya," tambah Budi.

Ganti Direksi

Selain mengganti komisaris, RUPST juga mengesahkan jajaran direksi baru yang terdiri dari Sentot Sentausa, Ogi Prastomiyono, Pahala Mansury, Royke Tumilaar, Hery Gunardi, Tardi, Ahmad Badruddin, Kartini Sally, dan Kartiko Wirjoatmodjo. Sedangkan posisi Direktur Utama masih ditempati oleh Budi Gunadi Sadikin.

Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa perombakan ini tak akan memengaruhi kinerja Bank Mandiri. Bahkan dia berharap perombakan direksi antar bank pemerinah bisa dilakukan lebih sering agar terjadi persebaran sumber daya manusia yang merata.

"Kalau zaman dulu, Bapindo dan BPN sering kali rotasi jabatan dengan bank lainnya. Akhir-akhir ini jarang terjadi, padahal kebiasaan bagus kalau ada talent yang berputar dari satu bank ke bank lain," tambahnya.

Adanya perombakan ini diharapkan bisa melanjutkan kinerja positif Bank Mandiri dan bisa menjadikan bank ini sebagai bank terbesar di Asean pada 2020.

Tahun lalu kinerja Bank Mandiri terbilang masih positif dimana laba bersih perseroan tumbuh 9,2 persen mencapai angka Rp 19,9 triliun dan laju pertumbuhan kreditnya mencapai 12,2 persen dengan nilai mencapai Rp 530 triliun. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER