Laba Naik, Namun BNI Hanya Bagikan Dividen Rp 2,69 Triliun

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2015 15:27 WIB
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan membagikan dividen ke pemegang saham senilai Rp 2,69 triliun atau 25 persen dari total laba bersih perseroan.
Petugas menghitung uang nasabah di salah satu kantor cabang Bank BNI, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan membagikan dividen ke pemegang saham senilai Rp 2,69 triliun atau 25 persen dari total laba bersih perseroan. Dividen yang dibagikan lebih kecil dari pembagian laba BNI tahun lalu yang sebesar Rp 2,71 triliun.

Kesepakatan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilakukan pada hari Selasa, (17/3).

"Dalam RUPST ini, kami menyepakati bahwa 25 persen dari laba bersih tahun 2014 yang sebesar Rp 10,78 triliun, akan kami gunakan sebagai dividen dengan nilai mencapai Rp 2,69 triliun," ujar Mantan Direktur Utama BNI, Gatot Suwondo selepas RUPST, Selasa (17/3).

Sebagai informasi, pembagian dividen BNI tahun ini turun dibandingkan dengan pembagian tahun lalu yang sebesar Rp 2,71 triliun atau 30 persen dari total laba bersih tahun berjalan yang mencapai Rp 9,05 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya Gatot tidak merinci alasan penurunan dividen tahun ini. Dia juga tak memberitahu waktu pasti pencairan laba tersebut.

Selain menentukan angka dividen sebesar 25 persen dari laba bersih tahun 2014, RUPST juga menetapkan 16,65 persen dari laba tersebut, atau sebesar Rp 1,79 triliun, untuk cadangan tujuan guna mendukung investasi. Sedangkan sisa laba bersih buku 2014 ditetapkan sebagai laba ditahan.

Sebelumnya, PT Bank Mandiri juga menurunkan angka pembagian dividen menjadi Rp 4,96 triliun, atau sebesar 25 persen dari total laba bersih. Padahal, pada tahun lalu Bank Mandiri membagikan dividen sebesar Rp 5,46 triliun atau sebesar 30 persen dari laba bersih tahun 2013.

"Dengan adanya pengurangan dividen ini, kami harap bisa menguatkan permodalan untuk mencapai misi kita sebagai bank terbesar di Asean pada tahun 2020," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, kemarin (16/3). (ags)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER